Mohon tunggu...
Agustinus Maran
Agustinus Maran Mohon Tunggu... Guru - Guru Pelosok

Menulislah selagi dunia tak pernah menghakimi tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabar Kunci Sukses

25 Mei 2022   07:06 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:17 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering kita dengar ungkapan bahwa di balik kesabaran pasti ada hikmanya. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang mencerminkan kekokohan jiwa. Orang yang sabar bukan berarti dia lemah. Dia tidak berdaya. Namun memiliki kekuatan untuk bertahan. 

Orang yang sabar bukanlah orang yang mudah menyerah, melainkan semangat untuk pantang menyerah. Orang yang sabar mencerminkan kualitas dirinya. Bertahan untuk bekerja keras dan tidak pasrah menunggu hasilnya.

Sabar adalah suatu bentuk usaha, maka dalam kondisi tertentu kesabaran akan membuahkan kesuksesan apabila sudah dijadikan sebagai kebiasaan. Kadang kita juga mendengar 'sabar itu juga ada batasnya'. Sebenarnya sabar itu tidak terbatas hanya saja manusia yang membuatnya menjadi terbatas. 

Sejatinya kesabaran menuntut ketabahan karena orang yang sabar mimiliki jiwa kompetitor. Seorang kompetitor menggunakan kesabaran dan ketabahan sebagai batu loncatan untuk menggapai mimpi-mimpinya. Kesabaran yang ada dalam diri membuat setiap kita memancarkan energi positif yang menjadikan manusia sebagai seorang pesaing. 

Pernahkah Anda menonton Film The Ron Clark Story? Film tersebut mengajarkan tentang kesabaran adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan. Tn. Clark adalah seorang guru yang mengajar pada kelas yang mendapat julukan 'kelas yang tidak inginkan', kelas yang mendapat peringkat paling bawah dari seluruh kota di New York. Sudah 6 guru yang mengundurkan diri akibat gagal menghadapi satu kelas ini karena semua siswanya tidak memiliki minat belajar, terlebih tidak menghargai seorang guru yang berdiri di depan. 

Tn. Clark tampil sebagai seorang figur yang menyelesaikan masalah tersebut. Sebelum mulai mengajar, Tn. Clark terlebih dahulu mencoba untuk mengenal personal siswa dengan mengunjungi rumah dan orang tua masing-masing. Ia menemukan situasi dan latar belakang kehidupan siswa yang berbeda, namun meminta orang tua untuk bekerja sama memotivasi anak untuk belajar. 

Memulai hari pertamanya sebagai guru di SD Harlem, Tn. Clark tampil dengan menerapkan beberapa peraturan unik di kelasnya, yang dikenal dengan Mr. Clark Rules. Peraturan unik yang terkenal adalah pertama, we are family (kita semua adalah keluarga). Clark sangat menekankan keberadaan siswa dan guru sebagai keluarga yang saling membantu, mendukung, dan mempertahankan satu sama lain. Kedua, respect each other (saling menghormati). Ketiga adalah membentuk barisan untuk masuk dan keluar kelas. 

Di tengah perjalanan, Mr. Clark sempat putus asa karena sejumlah muridnya tidak menerima keberadaannya, namun dengan sabar ia tetap semangat dan bertahan. Akhirnya, ia dapat mengubah "kelas yang tidak diinginkan' menjadi 'kelas unggulan' yang mengalahkan kelas kehormatan. 

Kisah Ron Clark dalam film tersebut mengajarkan kita nilai tentang kesabaran, semangat, kerja keras dan percaya pada apa yang kita buat. Berkat kesabaran yang dimiliki ia menjadi tabah dan tekun menghadapi murid-muridnya. Kesabaran dan kerja keras memampukan ia mengubah yang tidak bisa menjadi bisa. Sabar sambil mencoba hal-hal unik yang memotivasi muridnya untuk bermimpi. Dengan film ini, menyadarkan kita bahwa kesabaran membuka kesadaran bahwa keluh tidak mampu meringankan beban.

Kesabaran membuat orang semangat untuk menerobos waktu, bertindak kreatif, memberikan daya, dan memaknai setiap hal positif untuk menjadi sukses. Yakinlah bahwa sukses akan diraih oleh orang-orang yang sabar, bertahan, dan menikmati setiap proses yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun