Mohon tunggu...
Agustinus Maran
Agustinus Maran Mohon Tunggu... Guru - Guru Pelosok

Menulislah selagi dunia tak pernah menghakimi tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Itu Bernama Rindu

2 April 2022   11:41 Diperbarui: 2 April 2022   11:56 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah

Itu

Bernama

Rindu

Semua percakapan tersimpan dalam dada

Bagi kata-kata mengisi darah

Mengalir ke ladang paling kudus

Dengan garis nadi dan denyut puisi yang bakal dipanen

Sebab cinta melekat erat pada tipis wayak ema

Menapis segala jerit, luka, semua yang fana

Dan yang terlanjur ditinggalkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun