Mohon tunggu...
Agustinus Budi
Agustinus Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Editor | instagram.com/agustinussbudi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hitam Putih Pendidikan di Era Pandemi

25 Maret 2021   15:20 Diperbarui: 25 Maret 2021   15:36 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran daring Universitas Amikom Yogyakarta-dokpri

Penyebaran virus covid-19 tidak terkontrol menjadi salah satu penyebab angka kematian yang tinggi. Sudah banyak korban yang terjangkit, maupun yang meninggal karena wabah ini.Berbagai kebijakan dikeluarkan diberbagai negara, termasuk di Indonesia sendiri. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah dengan dengan menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak saat beraktivitas di dalam masyarakat, sebisa mungkin menjauhi aktivitas dalam segala bentuk yang mengumpulkan banyak orang.

Kebijakan lain yang diterapkan pemerintah yaitu Work From Home (WFH). Dengan adanya kebijakan untuk mengurangi aktivitas yang mengumpulkan banyak orang, kebijakan ini menjadi solusi, agar tetap dapat bertemu walaupun tidak secara fisik dan juga agar masyarakat dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Banyak instansi yang menerapkan Work From Homr ini, salah satunya adalah instansi pendidikan.

Dengan dikeluarkannya kebijakan physical distancing dan work from home, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga memutuskan untuk meliburkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan perkuliahan, dan mengganti proses pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sistem daring atau berbasis internet.

Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, muncul masalah baru dalam proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa dan guru maupun juga oleh mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi. Kendala yang kerap ditemui seperti materi pembelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru atau dosen kemudian guru atau dosen menggantinya dengan tugas. Hal ini yang menjadi keluhan bagi siswa maupun mahasiswa karena porsi pemberian materi dan tugas yang tidak seimbang.

Permasalahan lain dari penggunaan sistem pembelajaran secara daring ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Tidak semua siswa tinggal di daerah dengan jaringan yang baik untuk mengakses internet untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, inilah yang menyebabkan siswa dan mahasiswa terkadang tertinggal dengan informasi dan tidak dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan baik akibat dari sinyal yang kurang memadai.

Kendala jaringan merupakan masalah yang kerap ditemui, tidak jarang siswa atau mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Akibatnya tak jarang ketika akan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh pengajar, mereka mengalami keterlambatan.Penerapan pembelajaran online juga membuat pengajar seperti guru dan dosen berpikir kembali, untuk menata materi, serta menyusun metode pembelajaran yang akan digunakan. 

Di balik segudang kendala dan keluhan tersebut, ternnyata terdapat berbagai feedback positif bagi pendidikan di Indonesia. Salah satu diantaranya, siswa maupun pengajar dituntut untuk dapat menguasai teknologi, agar dapat menunjang pembelajaran secara online ini. Perkembangan teknologi saat ini memang diperlukan improvisasi sebagai bentuk pemanfaatan teknologi, salah satunya saat masa pandemi ini, tidak dipungkiri belum semua bagian dari instansi pendidikan dapat menggunakan teknologi sebagai variasi pembelajaran.

Di era perkambangan teknologi yang semakin canggih dan pesat ini, tenaga pengajar seperti guru dan dosen maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi terutama di bidang pendidikan. Tingkat penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat beragam, menjadi sebuah tantangan.

Dan dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH),  secara tidak langsung mampu memaksa dan mempercepat penguasaani teknologi pembelajaran digital. Tuntutan kebutuhan akan teknologi pembelajaran tersebut, membuat instansi pendidilan dapat mengetahui media pembejarajan daring yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara tatap muka, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran yang diberikan dan target yang akan dicapai dalam pembelajaran.

Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning yang dapat dibuat oleh masing-masing instansi pendidikan, aplikasi zoom yang membantu melakukan kegiatan pembelajaran via video conference, google classroom yang dapat digunakan untuk meng-upload materi pembelajaran dan untuk mengumpulkan tugas, youtube, maupun media sosial whatsapp.

Sarana-sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media atau perntara saat melangsungkan pembelajaran seperti saat pembelajaran tatap muka. Dengan menggunakan media online tersebut secara bertahap dalam jangka waktu yang panjang, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi pembelajaran tersebut semakin dikuasai oleh siswa maupun guru dan dosen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun