Mohon tunggu...
Agustinus Tato' Alik _Torayan
Agustinus Tato' Alik _Torayan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Student in Riau university, Departement Fisheries and Marine Science. I'm Tana Toraja's people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Tedong Bonga" Sangat Unik dan Dikeramatkan

13 Agustus 2012   02:25 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 3239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13448242242138775458

Budaya tradisional saat ini terus tergerus oleh budaya modern. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi!. Setelah beberapa lama saya mencari referensi yang menyangkut kebudayaan Tana Toraja, berhubung saya orang Toraja (disebut Sang Toraya'an) sangat sulit ditemukan pengungkapan budaya secara mendetail seperti di bawah ini. Saya memperoleh gambaran kebudayaan ini dari hasil berbincang-bincang dengan para sesepuh masyarakat Tana Toraja yang ada. Selain bentuk dan ukuran tanduk, kesempurnaan seekor kerbau ditentukan oleh warnanya. Warna juga menentukan nilai kerbau. Secara garis besar, masyarakat Toraja mengenal tiga kategori warna berikut variasinya: bonga, puduk, dan sambao’. Dari tiga kategori ini masih terdapat variasi warna. Yang pertama mempunyai nilai relatif mahal, menyusul kedua dan ketiga. 1). Tedong Bonga (Kerbau Belang) Bonga adalah kerbau yang berwarna kombinasi hitam dan putih, diangap paling cantik, harganya puluhan sampai ratusan juta. Kerbau juga dapat ditemukan di masyarakat TO Bada, Sulawesi Tengah, Sumba, Flores, Roti dan Timor (Nooy-Palm, 1979). Namun secara proporsional sangat jarang. Di Toraja sendiri jenis ini sangat jarang. Kelahiran kerbau belang bagi pemiliknya merupakan suatu berkah. Upaya untuk perkawinan silang pun jarang sekali berhasil. Jadi kelahiran bonga sangat kebetulan. Satu kerbau bonga biasanya dinilai antara 10 hingga 20 kerbau hitam. [caption id="attachment_192740" align="aligncenter" width="320" caption="Pemuda Toraja & Tedong Bonga: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7632601"][/caption] Bonga memiliki beberapa variasi dari segi kombinasi warna dan tanda-tandanya.

  • Bonga Saleko atau Bonga Doti adalah jenis yang warna hitam dan putih hampir seimbang, dan ditandai dengan taburan bintik-bintik di sekujur tubuhnya. Harga bonga Saleko bisa mencapai ratusan juta. Menurut Yunus, Harga pasaran sekarang ini sekitar 350 juta.
  • Bonga Sanga’daran adalah jenis yang di bagian mulutnya dinominasi warna hitam.
  • Bonga Randan Dali’ adalah jenis bonga yang alis matanya berwarna hitam.
  • Bonga Takinan Gayang, adalah jenis yang di punggungnya ada warna hitam menyerupai parang panjang.
  • Bonga Ulu adalah jenis yang warna putih hanya di kepalanya, sedang bagian leher dan badan berwarna hitam.
  • Bonga Lotong Boko’ adalah jenis Bonga yang terdapat warna hitam di punggung.
  • Bonga Bulan, adalah jenis bonga yang seluruh badannya berwana putih. Jenis ini lebih murah harganya dibanding Pudu’ yang mencapai 20 juta rupiah.
  • Bonga Sori, adalah jenis bonga yang warna putih hanya dikepala bagian mata. Jenis ini harganya jauh lebih murah lagi.

2). Pudu' Pudu’ umumnya berbadan kekar dan warna hitam. Kerbau jenis ini sangat kuat dalam bertarung. Pada acara adu kerbau pada pesta kematian, kerbau puduk umumnya tampil sebagai petarung yang kuat. Harganya biasanya setengah dari harga bonga.

  • Balian adalah kerbau hitam yang dikeluarkan buah pelernya untuk membentuk tanduk yang modelnya proporsional serta semakin panjang. Makin baik dan panjang tanduknya semakin mahal. Balian yang bagus bisa dihargai 50 jutaan rupiah
  • Pudu’ adalah kerbau yang sangat hitam, dan paling banyak populasinya di Toraja. Harganya bisa mencapai setengah harga Saleko.
  • Todik adalah kerbau hitam dengan bintang putih di atas kepalanya.

3). Sambao' Jenis ini adalah yang paling kurang nilainya. Warnanya abu-abu bahkan kecoklatan hampir mendekati warna sapi. Sambao’ adalah kerbau yang warnanya abu-abu dianggap paling murah nilainya. Menurut kepercayaan masyarakat Tana Toraja, kerbau "tedong" dipercaya akan menjadi tunggangan/kendaraan oleh arwah-arwah orang yang sudah meninggal menuju ke Nirwana (surga). Tertanda: Pemuda Sang Toraya'an

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun