Yamle di Lingkungan Baru
Hari-hari pertama Yamle di istana Inggris adalah perpaduan antara kekaguman dan kebingungan. Kemewahan di sekelilingnya begitu berbeda dengan kesederhanaan di tanah Marind. Setiap sudut istana dipenuhi oleh lukisan-lukisan indah, permadani mewah, dan perabotan yang berkilauan. Namun, yang paling mencengangkan Yamle adalah orang-orang yang sibuk berlalu-lalang, mengenakan pakaian megah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Di pagi hari, pelayan bernama Eliza datang ke kamar Yamle untuk membantunya bersiap-siap.
"Selamat pagi, Yamle. Bagaimana tidurmu?" tanya Eliza dengan senyuman ramah.
"Selamat pagi, Eliza. Tidurku nyenyak, terima kasih," jawab Yamle. "Tempat tidur ini begitu nyaman."
Eliza tersenyum. "Aku senang mendengarnya. Hari ini, kita akan berkeliling istana agar kau bisa mengenal lingkungan barumu."
Yamle mengikuti Eliza keluar dari kamarnya, menyusuri lorong-lorong yang panjang dan megah. Mereka memasuki ruang makan besar di mana sarapan telah disiapkan dengan mewah. Raja dan beberapa bangsawan sedang menikmati makanan mereka.
"Selamat pagi, Yamle," sapa Raja dengan ramah. "Mari, duduk dan sarapan bersama kami."
Yamle mengangguk hormat dan duduk di meja panjang. Di sekelilingnya, para bangsawan memandang dengan rasa ingin tahu yang mendalam. Meskipun perasaan canggung menyelimutinya, Yamle berusaha untuk tetap tenang.
"Bagaimana perasaanmu berada di sini, Yamle?" tanya salah satu bangsawan wanita, Lady Margaret.