Mohon tunggu...
Agustinus Tamen
Agustinus Tamen Mohon Tunggu... Freelancer - Sekolah bisa tamat, tapi belajar tak pernah tamat.

Freelancer, Jurnalis & Editor

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gawai Dayak untuk Nusantara Jaya

27 Mei 2017   20:12 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:22 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayup-sayup lembut musik sape' datun julut

Ditingkah alunan suling jonggan guntur mandayu bukit talaga

Nyaring menggema alunan gong menghentak telinga

Dentuman tetabuh gendang nan garang menggoda asa pangalima

Taredek ritmis dau nan magis menghantar jiwa sumangat jaya

Oh... gawai Dayak telah tiba

Kita ada dimana? Masihkah di ranah nenek moyang kita?

Disini kita di Indonesia Raya

 

Tak peduli terik matahari menyengat

Peluh mengalir di dada, dari puncak telaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun