Misa Paskah Anak-Anak

"Apa bacaan Injil tadi?

Siapa nama perempuan yang ada di Injil tadi?

Paskah memperingati apa?

Siapa murid Yesus yang ikut ke makam Yesus?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengawali kotbah dalam perayaan paskah anak-anak yang dipimpin oleh Pastor Gregorius Jenli Imawan, SCJ.

Sebenarnya banyak anak-anak yang tunjuk ke atap gereja, namun dipilihlah beberapa anak yang duluan menunjuk atap. Pertanyaan pertama ada satu yang dipilih dan diajak naik ke altar untuk menjawabnya. Anak tersebut menjawab dengan benar "Injil Yohanes", tepuk tanganlah umat dengan meriah dan Pastor Jenli memberi hadiah, bukan sepeda ya...hanya makanan ringan, tapi sangat senanglah anak tersebut.

Pertanyaan kedua diajukan kepada anak-anak yang berada di tenda, karena di dalam gereja sudah penuh maka panitia Paskah menyiapkan tenda di depan Pastoran dan depan Gereja. Dan ternyata ada satu anak dari luar gereja yang menjawab dan ada juga yang dari dalam gereja ada yang maju sehingga keduanya diajak ke altar. Mereka berdua membisikkan jawaban ke Pastor Jenli, "Maria Magdalena". Dan lagi-lagi umat bertepuk tangan dengan meriah, keduanya mendapat hadiah kembali.

Untuk pertanyaan ketiga diperuntukkan yang di dalam gereja, dan lagi-lagi ada dua anak yang maju dan membisikkan jawaban ke Pastor Jenli "Kebangkitan Kristus" dan seluruh umat bertepuk tangan kembali dan hadiah kembali diberikan ke anak-anak yang menjawabnya. 

Begitu antusias anak-anak dalam mengikuti Misa Paskah dan tentunya bersama orang tua masing-masing. Dengan melihat jawaban anak-anak yang diwakili oleh teman-teman mereka maka bisa diakui bahwa anak-anak sangat mendengarkan kotbah pastor dan tentunya tentang iman mereka akan Kristus Yesus sudah diajarkan sejak dini baik dalam kegiatan sekolah Minggu, di sekolah dan juga di rumah masing-masing. Bagaimana dengan pertanyaan keempat? Pastor Jenli menjawabnya sendiri "Semon Petrus dan Yohanes Penginjil". 

Inti dari kotbah pastor adalah pertanyaan tambahan yang sangat mengena ke hati umat dan tentunya anak-anak, "siapa yang ingin menjadi anak-anak Tuhan?" Dijawablah dengan menunjuk atap gereja secara serentak oleh umat dan tentunya anak-anak, "saya".