Mohon tunggu...
Agustino Pratama
Agustino Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Desainer Grafis dan Bangunan, Konten Kreator, serta Penulis Amatir yang mood nya naik turun

"Siapa tak kenal binatang jalang, lihat diri sendiri penasaranmu hilang. Jangan menangis, diatas masih ada bintang." Seburuk apapun kita, kita selalu mempunyai kesempatan untuk memulai perubahan. Jangan pernah ragu untuk melangkah. Berpegang teguh pada satu prinsip, "Bukan menjadi orang lain untuk menjadi yang terbaik, jadilah diri sendiri yang pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik." - Agustino Pratama -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahmudin dan Nurudin, "Nasi Goreng"

17 Januari 2018   00:09 Diperbarui: 17 Januari 2018   01:09 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, Mahmudin terlambat datang ke pos ronda. Dan saat tiba di pos ronda, Mahmudin melihat sahabatnya, si Nurudin, sedang berdiri melamun sambil memegang sepiring makanan di tangannya.

"Nur, nur, makanan kok cuma dilihatin. Kalau lapar, tinggal di habisin, gak doyan, ya sini dikasihin buat Mahmudin.", sindir Mahmudin, agak bergurau.

"Eh, anu... Ini aku masih agak bingung Mud." kata Nurudin, menimpali sindiran sahabatnya.

"Anu ... Aku bingung mau aku apakan makanan ini." lanjut Nurudin, sambil telunjuknya mengarah ke sepiring Nasi goreng yang sedang dipegangnya.

"Bingung kenapa?" tanya Mahmudin.

"Baru saja, mbak Selfi, istrinya Pak Wahyudi mengantar makanan ini." jawab Nurudin.

"Loh, bagus dong. Itu artinya, mbak Selfi itu tipe warga yang peduli dengan kita, penjaga keamanan desa ini." tukas Mahmudin. "Harusnya kita bersyukur Nur, berarti itu rejeki kita"

"Bukan itu yang membuatku bingung, Mud" kata Nurudin, dengan suara yang agak seperti bergumam. "Coba kamu cicip, Mud."

Karena sudah ditawari oleh Nurudin, Mahmudin tidak menunggu lama untuk menerima tawaran Nurudin. Di cicipnya nasi goreng pemberian mbak Selfi itu.

"Menurutmu, bagaimana rasa Nasi Goreng nya?" tanya Nurudin penasaran.

"Ini Nasi Goreng, Nur? Kok rasanya Nano-nano, ya? Manis-asem-asin begitu Nur." celetuk Mahmudin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun