Sosialisasi Infografis Covid-19 dan Bimbingan Belajar oleh Mahasiswa KKN Undip Tim II

Sukoharjo (9/8). Pada masa pandemi ini Universitas Diponegoro tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok dan ditempatkan di desa yang ditentukan sekarang dilakukan secara mandiri dan di desa tempat domisili atau bisa dikatakan di "Desa Sendiri". KKN dimulai pada tanggal 5 Juli 2020 sampai 15 Agustus 2020. 

Walaupun dilaksanakan di desa sendiri KKN tetap melaksanakan pengabdian ke masyarakat. Tak tekecuali Agustina Nur Wulandari, Mahasiswa Matematika UNDIP asal Sukoharjo ini melaksankan KKN di desa sendiri tepatnya di Dusun Brenggalan RT 03 RW 04 Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu.

Hasil survey yang dilakukan Agustina Nur Wulandari dalam melihat situasi saat ini dimana wabah Covid-19 ini semakin hari semakin menghawatirkan. Namun masyarakat yang sangat acuh dalam penularan dan tidak menganggap bahwa Covid-19 tidak akan menular kepada diri kita sendiri membuat Agustina melakukan program yang dinamai SOFID (Sosialisasi Infografis Covid-19). 

Sosialisasi yang ditujukan kepada warga Dusun Brenggalan RT 03 dengan menginformasikan perkembangan terkini mengenai Covid-19 di Wilayah Sukoharjo yang diambil dari Web Si-Covid Sukoharjo serta bagaimana cara pencegahan Covid-19. Sosialisasi ini dilakukan secara door to door (rumah ke rumah) setiap warga Dusun Brenggalan RT 03.    

Sosialisasi dengan warga Dusun Brenggalan RT 03 | dokpri

Dalam pelaksanaan salah satu warga Dusun Brenggalan mengatakan bahwa merasa senang karena mendapat informasi yang sangat bermanfaat. Selain itu, media yang digunakan saat sosialisasi yaitu poster yang telah dibuat sebelum pelaksanaan sosialisasi. Tujuan dari sosialisasi ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang merupakan usaha oleh pemerintah dalam meminimalisir persebaran Covid-19.

dokpri

Poster SOFID (Sosialisasi Infografis Covid-19) | dokpri

Bukan hanya sosialisasi, Agustina juga membuat program yang dinamai KUMAT (Kumpulan Matematika) dengan memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak sekolah yang terdampak karena Covid-19 karena sekolah tetap dirumah saja terutama anak-anak Sekolah Dasar. Mengapa sekolah dasar karena anak-anak sekolah dasar perlu bimbingan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. "Tugasnya susah, orang tua nggak tau jawabannya" ujar salah satu anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar.

Bimbingan belajar diikuti oleh 7 anak-anak sekolah dasar dari kelas 2 sampai kelas 6. Dilakukan di rumah Agustina dan dilakukan siang hari. Dengan adanya bimbingan belajar ini orang tua dari anak-anak juga merasa senang dengan adanya bimbingan belajar ini.

dokpri

dokpri

Bimbingan Belajar

Dengan adanya sosialisasi kesadaran masyarakat khususnya warga Dusun Brenggalan RT 03 dapat meningkat dan akan mematuhan protokol kesehatan. Serta dengan adanya bimbingan belajar anak-anak sangat terbantu dalam  mengerjakan tugas yang telah diberikan. Selain itu anak-anak berharap adanya bimbingan belajar bukan hanya saat Kuliah Kerja Nyata saja namun ada di luar kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Oleh : Agustina Nur Wulandari

Editor : Ir. Djoko Suwandono., MSP