Lodeh Bakso? Iya, benar. Anda tak salah membaca judul tulisan ini. Silakan cermati saja. Judul tulisan ini sesuai dengan foto yang tersemat di atas 'kan?Â
Iya. Memang sayur lodeh bakso itulah lauk saya hari ini. Seharian penuh. Isiannya labu siam dan bakso sapi saja. Cuma itu. Bagi Anda yang paham sayur lodeh pasti agak terhenyak melihatnya.Â
Kok aneh? Kok sayur lodeh malah pakai bakso? Di mana tempe, jagung, kacang panjang, daun melinjo, dan terong? Mana pula irisan cabainya? Mana pula ikan goreng sebagai lauk pelengkapnya?
Mohon jangan lagi dipertanyakan semua bahan yang lain. Ingat. Namanya saja lifehack. Berarti ini sebuah trik. Suatu solusi kreatif dalam hal penyediaan makanan saya hari ini. Hehehe ... Bikinnya di luar rencana. Semula 'kan hendak bikin sop bakso dengan brokoli yang saya beli di Malioboro kemarin.Â
Akan tetapi, saat melihat labu siam kiriman tetangga seminggu lalu yang tampak mulai layu, saya berubah pikiran. Prinsipnya tidak boleh ada food waste. Jadi, si labu siam wajib dimasak duluan ketimbang si brokoli yang masih segar.
Semula saya hendak bikin sayur gurih. Niatnya disesuaikan saja dengan bahan dan bumbu yang ada di rumah. Eh! Ternyata kemudian malah menemukan bumbu instan sayur lodeh, yang saya beli beberapa waktu lalu.Â
Okelah. Saya pun mantap ganti haluan. Batal bikin sop dan diganti sayur lodeh alakadarnya. Alhamdulillah citarasanya tak terlalu mengkhianati sayur lodeh versi original. Malah lebih praktis karena lauk (yakni baksonya) dan sayur dimatangkan dalam satu panci dalam satu waktu. Hehehe ....
Moral story dari cerita ini adalah (1) Jangan pernah membiarkan makanan dan bahan pangan membusuk; (2) Kreatiflah dalam menyiasati sebuah resep masakan, jika ada keterbatasan bahan dan bumbu.
Nah. Apakah menurut Anda cerita life hack saya ini inspiratif dan solutif? Termasuk bisa menyelesaikan masalah atau malah bikin rungsing? Beri tahu saya melalui kolom komentar, yuk.
Salam.