Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kalender Meja Dagadu Djogdja dan Bu Megawati Soekarnoputri

14 Januari 2023   18:26 Diperbarui: 14 Januari 2023   18:31 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan terkecoh judul. Saya tak hendak menulis tentang politik meskipun judul tulisan ini mengandung unsur kalender dalam kaitannya dengan Bu Megawati Soekarnoputri, sang ketua umum PDIP.

Saya bukan pemerhati politik. Namun sebagai rakyat, sesekali saya membaca berita-berita dan ulasan-ulasan terkait dinamika perpolitikan negeri ini.

Salah satu berita yang saya baca belakangan ini berjudul "Megawati: Tak Berniat Sombong, Anak Presiden yang Lahir di Istana Hanya Saya" (Kompas.com).

Saya yakin bahwa ada beraneka ragam reaksi warganet terhadap berita tersebut. Ada yang merasa biasa-biasa saja. Ada yang menganggap itu sebenarnya tetap sombong juga. Bahkan, mungkin pula ada yang serta-merta menghujat.

Saya tergolong warganet yang mana? Tentu yang merasa biasa-biasa saja plus plus plus. Sampai triple plus pokoknya. Dalam arti, merasa biasa-biasa saja plus ketawa-ketawa geli. Tolong camkan, ya. Ketawa-ketawa geli. Bukan ketawa-ketawa sinis.

Alasannya, baca judul berita tersebut seketika bikin saya teringat kejadian pada tanggal 1 Januari 2023 lalu, tepat di depan Gedung Agung Yogyakarta

Tatkala itu, pada sebuah sore yang cerah dan gerah, saya menerima doorprize berupa kalender meja dari Dagadu Djogdja. Adapun doorprize menjadi hak saya sebab saya bisa menjawab pertanyaan story teller.

Apa pertanyaannya? Begini, "Siapa Presiden RI yang paling bucin dengan Gedung Agung ini? Kalau ke Jogja maunya menginap di sini. Merasa ini rumahnya karena memang pernah tinggal di sini."

Saya yang ingin sekali mendapatkan kalender meja berpikir keras. Saya sempat kepikiran Pak Harto. Penyebabnya, beliau fans berat wedang ronde Mbah Payem yang legendaris itu. Jadi, tiap ngidam wedang ronde pastilah akan ke Jogja.

Di tengah saya memeras otak, eh malah ada yang menjawab Pak Jokowi. Alasannya, beliau belakangan kerap ke Gedung Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun