Lalu, apa hubungan kaus berbordir tulisan #purapurajogging dengan foto bersama wisatawan? Apa pula hubungannya dengan mendampingi wisatawan?
Begini, begini. Karena kami kerap memamerkan aktivitas #purapurajogging di medsos, banyak teman yang tertarik untuk ikutan. Terutama ikutan berfotonya, bukan berjalan kaki jauhnya. Hehehe ....
Ya, sudah. Akhirnya kami mau-mau saja pura-pura menjadi pemandu wisata bagi wisatawan lokal bangeeet. Ya, lokalnya pakai banget sebab si wisatawan jape methe alias konco dewe sesama warga DIY.
***
Demikian cerita ringan saya tentang aktivitas #purapurajogging kami yang belakangan beranjak menjadi semacam komunitas. Tak terasa hobi tersebut telah terjalani selama 2 tahun lebih sedikit.
Saya ingat betul. Pertama kali #purapurajogging pada tanggal 3 Oktober 2020. Bersamaan dengan HUT anak saya. Kurang lebih 7 bulan setelah di rumah saja karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Hmm. Siapa yang menyangka bahwa di kemudian hari, aktivitas #purapurajogging menjadi candu bagi kami? Iya. Rasanya tak salah kalau aktivitas tersebut diakui menjadi salah satu New Normal kami setelah terbelenggu pandemi Covid-19.
Salam.