Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi dan Penyair Itu Ya Chairil Anwar

3 Agustus 2022   00:20 Diperbarui: 3 Agustus 2022   00:25 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yeah? Sejauh pengalaman saya, dahulu orang-orang awam sastra (puisi) pun tahu Chairil Anwar. Idem ditto dengan saya, mereka tahunya dari buku mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Cuma bedanya, saya kemudian lanjut baca-baca tentang Chairil Anwar, sedangkan mereka tidak. Wah, wah, wah. Saya mendadak merasa tiada kawan, nih.

Mampus kau dikoyak-koyak sepi
(Chairil Anwar, Sia-sia")

Muehehehe ....

UNIKNYA "DOA"

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tak ada satu pun puisi Chairil Anwar yang menjadi puisi favorit di hati. Saya bingung menentukan satu pilihan. Namun, ada satu puisinya yang saya nilai unik. Puisi yang saya maksudkan berjudul "Doa".

Uniknya di mana?

Begini. Silakan ingat-ingat barang sejenak. Bukankah Chairil Anwar tak pernah dikenang sebagai sosok yang religius? Alih-alih dikenal religius. Yang ada justru dikenal secara kebalikannya.

Akan tetapi, resapilah puisinya yang satu ini.


"Doa"
kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun