Pertama, sebab terharu dan bahagia telah diberi-Nya kesempatan untuk melihat (jenazah) Buya Syafii secara langsung.Â
Kedua, karena sedih dan cemas dengan masa depan bangsa Indonesia tanpa "penjagaan" dari Buya Syafii. Telah siapkah kita?
Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!