Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah 3 Cara Menjaga Silaturahmi di Masa Pandemi

14 Mei 2021   13:43 Diperbarui: 14 Mei 2021   14:03 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirimkan saja minuman instan favoritnya sebagai tanda cinta (Dokpri)

Silaturahmi adalah hal penting dalam hidup ini. Terlebih dalam hidup seorang muslim. Selain terkait dengan eksistensi manusia sebagai makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan sesama, silaturahmi bagi seorang muslim juga menyentuh sisi kehidupan spiritualnya. Ada nilai duniawi dan ukhrawi dalam silaturahmi tersebut.

Ada beberapa keutamaan silaturahmi. Di antaranya mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, diluaskan rezeki dan dipanjangkan usia, sebagai kunci untuk masuk surga sekaligus menjauhi neraka, dan dapat menghapus dosa.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi."

Pendek kata, silaturahmi yang baik dan benar memang aktivitas yang mengasyikkan, seru, sekaligus berfaedah. Cakupannya dunia dan akhirat. Dampaknya dapat dirasakan di dunia dan insyaallah di akhirat kelak.

Iya. Sudah pasti semua orang suka berumur panjang dan punya rezeki berkelimpahan. Maka tak mengherankan, banyak orang yang dengan emosional berani melanggar larangan mudik atas nama silaturahmi. Sekalipun alasan pelarangan mudiknya adalah sesuatu yang urgen, yaitu pandemi Covid-19.

Hmm. Tentu saja menurut saya, sikap para pelanggar itu kurang elok. Mestinya mereka paham latar belakang dibuatnya aturan pelarangan mudik tersebut. Bukan malah termotivasi dan memotivasi orang lain untuk melanggarnya.

Rasa rindu yang membuncah kepada orang tua/keluarga dapat dimaklumi. Keinginan untuk bersilaturahmi dengan handai tolan di kampung halaman pun dapat dimaklumi. Akan tetapi, kalau sampai menafikan keselamatan bersama, terlebih keselamatan orang tua/keluarga yang dikunjungi, rasanya kok susah untuk dimaklumi.

Bukannya saya tidak mau berempati dengan perasaan mereka. Hanya saja, bukankah ada cara-cara lain selain mudik untuk bersilaturahmi? Bukankan tidak mudik, tidak berjumpa face to face dengan orang tua/keluarga besar, tidak serta-merta putus silaturahmi?

Sesungguhnya kalau mau sedikit keras berpikir, kita bakalan bisa menemukan cara-cara solusif untuk mengatasi aturan pelarangan mudik.

Dengan demikian, walaupun buat sementara waktu hanya dapat halal bihalal daring dengan orang tua/keluarga besar nun jauh di sana, insyallah keberkahan dan keutamaan silaturahmi tetap dapat diperoleh.

Lalu, apa sajakah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga silaturahmi di masa pandemi ini? Berikut adalah penjelasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun