Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah 3 Skill yang Wajib Saya Tambah Selama Ramadan 2021

15 April 2021   23:36 Diperbarui: 16 April 2021   00:03 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga Ramadan Pandemi jilid 2 sekarang ini, terhitung telah puluhan Ramadan yang saya jalani. Tentu tiap Ramadan saya jalani dengan keseruan yang berlainan. Dinamis. Bukankah hidup memang sekumpulan dinamika yang kita jalani? Adapun Ramadan saya jalani dari tahun ke tahun, seiring dengan bertambahnya usia. Jadi, sudah pasti pada masing-masing Ramadan terkandung kisah-kisah sesuai dengan tingkatan usia yang tengah saya tapaki.

Namun terlepas dari seluruh dinamikanya, ada satu hal yang tak berubah. Hmm. Sedari kecil sampai setua sekarang (yang sebenarnya belum tua-tua amat hehehehe ...), saya selalu merasa teramat lemas saat berpuasa. Beneran ini.

Mayoritas orang yang berpuasa memang cenderung  lebih lemas daripada biasanya ketika tidak sedang berpuasa. Akan tetapi, tingkat kelemasan saya jauh lebih rendah daripada kondisi rata-rata orang itu. Lumayan memalukan toh? Sudah dewasa kok masih tak berdaya saja tatkala menjalankan ibadah puasa. Sementara upaya sahur dan buka yang sehat telah pula saya coba praktikkan.

Alhasil, selama Ramadan saya lebih suka berdiam diri di rumah dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Terlebih ketika cuaca demikian panas. Untunglah saya bukan seorang pegawai yang terikat jam kantor. Jadi, kondisi tersebut tidaklah terlalu mengganggu.

Akan tetapi, saya tidak mau rebahan saja. Maka semaksimal mungkin saya berusaha melakukan hal-hal produktif. Tentu produktif yang tidak menguras kebugaran fisik, ya. Misalnya lebih banyak membaca dan menulis.

Adapun selama Ramadan 2021, saya punya target khusus menambah 3 skill. Ketiganya adalah skill memperpanjang kesabaran, skill menaklukkan hantu overthinking, dan skill monetisasi blog/medsos lain.    

Skill Memperpanjang Kesabaran

Skill memperpanjang kesabaran? Apa maksudnya? Sesuai dengan namanya, yaitu memperpanjang kesabaran, tentu maksudnya sudah jelas tertangkap. Dalam hal ini saya memperbanyak belajar agama. Antara lain saya lakukan dengan mendengarkan tausiah dari radio dan membacai buku-buku keislaman. Ini adalah cara mempersegar ulang ajaran-ajaran atau kajian-kajian yang pernah saya ikuti. Dengan semua upaya tersebut, saya berharap bisa makin bertakwa dan bersabar dalam perjuanagn mencapai ketakwaan.  

Skill Menaklukkan Hantu Overthinking

Kebiasaan overthinking atau berpikir berlebihan ibarat hantu yang selalu mengganggu ketentraman hidup kita. Tak kalah seram dari hantu betulan alias gendruwo alias dedemit dan bangsa halus lainnya. Bahkan, overthinking jauh lebih menyeramkan. Plus jadi teror tersendiri dalam hidup.

Betapa tidak menyeramkan dan jadi teror? Overthinking itu berpikir secara berlebihan akan suatu hal. Lama-kelamaan bikin stres. Kalau sudah stres, ya sudah. Berarti kita berhasil dikalahkan si hantu overthinking.  

Yup! Berpikir memang baik, bahkan dianjurkan. Namun, berpikir secara berlebihan atau nggladrah (bahasa Jawa) sungguh terlarang. Maka kita mesti sanggup menaklukkan si hantu overthinking. Adapun cara yang saya tempuh untuk menaklukkannya mengacu pada skill pertama di atas. 

Skill Monetisasi Blog/Medsos Lain   

Saat ini dunia sedang menjalani era 4.0 menuju 5.0. Mau tidak mau kita yang hidup di zaman ini mesti menyesuaikan diri. Tak peduli berapa pun usia kita, kalau mau eksis dan sukses dalam bidang/pekerjaan yang kita tekuni, kita wajib paham internet.

Oleh karena itu, gagap teknologi a.k.a. gaptek mesti dikikis pelan-pelan demi perkembangan karier di bidang apa pun dan untuk mempermudah kelancaran urusan-urusan. Tak usah jauh-jauh. Untuk memperbesar omzet penjualan produk saja kita butuh belajar internet. Tak bisa sekadar mengandalkan penjualan secara luring. Zaman sudah berubah. Terlebih pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan tersebut.

Iya. Definisi bekerja dan mencari uang kini telah bergeser. Mencari uang tak mesti melalui cara konvensional. Tidak mesti pergi ke suatu kantor/tempat lain dari pagi sampai sore, sesuai jam kerja. Sekarang mencari uang dapat dilakukan dari mana saja asalkan terhubung dengan internet. Di antaranya dengan cara memonetisasi blog/medsos lain.

Kebetulan saya punya blog yang lumyan aktif dan merupakan warganet aktif. Jadi, saya berharap bisa mempertajam skill di bidang ini. Mumpung Ramadan saya isi dengan di rumah saja, saya punya lebih banyak waktu untuk belajar tentang monetisasi blog/medsos lain.

***

Menurut saya, ketiganya sangat perlu saya kuasai sekarang. Mengapa? Sebab saya berpikiran bahwa ketiga skill tersebut bakalan mendongkrak tingkat kebahagiaan saya sekaligus dapat menjadi solusi finansial.

Mumpung Ramadan dan masih dalam situasi pandemi. Mumpung dunia sedang tiarap dan bersiap melesat untuk mencapai kemajuan di era kenormalan baru. Tak ada salahnya 'kan jika saya ikut memperdalam aneka skill yang saya butuhkan dalam hidup? Saya pun mau maju dan berkembang di era kenormalan baru tersebut.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun