Mohon tunggu...
Agustiar
Agustiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agustiar fakultas syariah prodi hukum ekonomi syariah

Agustiar fakultas syariah prodi hukum ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Ekonomi Warga Pada Masa Pandemi Covid-19

17 April 2021   02:39 Diperbarui: 17 April 2021   02:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah pandemi Covid-19, banyak negara di dunia mengalami berbagai kesulitan, termasuk Indonesia. segala aspek mulai dari kesehatan,politik,soaial,budaya, hingga ekonomi terkena dampak dari pandemi tersebut.

Terutama dari segi ekonomi, dengan pemberlakuan kebijakan oleh masing masing pemerintah baik dalam negri maupun luar negri, menjadikan dampak ekonomi masyarkat terhambat. 

Salah satu di sektor pertumbuhan ekonomi yang mengaami krisis penurunan pendapatan akibat pandemi selain itu juga banyak perusahaan menjatuhkan PHK pada karyawan nya, yang mengakibatkan semakin meningkatnya angka pengangguran. krisis ekonomi juga berdampak pada usaha UMKM yang mana tanpa disadaridapat menajdi ancaman bagi perekonomian. 

Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian banyak sektor khususnya dalam membina dan membantu para pelaku UMKM. 

Pandemi corona yang muncul di indonesia memang memberikan dampak yag signifikan. di antara mereka yang terkena imbas dari corona tersebut adalah salah satu pemilik bengkel las di desa Sungai pauh, Kota langsa. 

Menurut pemiliknya Dani Susanto  mengatakan bisnis tersebut nyaris gulung tukar akibat pandemi yang menyerang indonesia tersebut. Dikarena pendapatan selama pandemi sangat berbeda dibanding pendapatan selama pandemi. Sehingga usaha bengkel Las yang biasa ia kerjakan seperti pengelasan pagar, Kanpoi dan lain-lain sepi peminat. 

Bahkan beberapa karyawan nya di rumahkan untuk sementara hingga waktu yang tidak dapat ditentukan di karenakan tidak ada orang yang menggunakan jasa tukang las. " waktu itu usaha sangat sepi, kalaupun ada itu hanya satu atau dua orang yang order "ujarnya saat diskusi, ia pun hanya bisa pasrah sampai suatu saat usahanya mendapatkan orderan sehingga karyawan yang di rumahkan dapat di pekerjakan kembali. Saya bersyukur sekali jika mendapatkan orderan di masa ini karena dapat membantu perekonomian saya, sehingga pegawai bengkel las yang dirumahkan dapat di panggil kembali, agar dapat membantu perekonomian pegawai bengkel las.

Meskipun pandemi memberikan dampak yang cukup cukup besar badi Ia dan keluarganya, dani tetap bersyukur karena mendapatkan bantuan Banpres produktif usaha mikro yang di salurkan oleh BRI.

"Kalaupun bantuan yang dari sosial tidak ada, cuma dapat dari BPUM yang RP.2.400.00 baru sekali cair kemarin di BRI" ujarnya

Dari bantuan tersebut, Dani mengakui dirinya cukup terbantu untik kehidupan sehari hari. Mengigat di tengah pandemi omzet bengkel lasnya tidak dapat diharapkan.

"Ya dalam Bulan ini ia bersyukur bisa terbantu. bisa bantu bantu uantuk memenuhi kebutuhan sehari hari" ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun