Pangenjurutengah, Purworejo (12/8). Pengabdian Masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pengamalan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pengajaran dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan.Â
Di tengah pandemi covid-19 yang masih mewabah, Universitas Diponegoro tetap melaksanakan KKN dengan  forrmat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni dilaksanakan secara mandiri dengan lokasi menyesuaikan tempat asal mahasiswa KKN, namun hal ini tidak tidak menyurutkan semangat pegabdian peserta KKN Undip Tahun ini untuk berkontribusi terhadap kampung halaman.  KKN kali ini terdiri dari 2 program yakni program yang berkaitan dengan covid-19 dan program pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan berkelanjutan sesuai sustanaible development goal's (SDG'S).
Program pertama  tentang covid-19 berjudul "Cesar Merona" (cegah pasar jadi kluster corona degan sasaran  pedagang Pasar Koplak yang terletak di Kelurahan Pangenjurutengah, Kabupaten Purworejo. Dipilihnya program ini karena pasar tradisional rawan menjadi kluster penyebaran virus covid-19 karena menjadi  tempat bertemunya banyak orang.Â
Hal ini diperparah dengan  kesadaran menerapkan protokol kesehatan pedagang Pasar Koplak masih kurang dengan dijumpai beberapa pedagang yang tidak  menggunakan masker Padahal sudah banyak contoh kasus dimana pasar tradisional menjadi kluster penyebaran  virus ini. Kegiatan intervensi yang diberikan berupa edukasi secara langsung tetang pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi pedagang dengan berpedoman terhadap Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.Â
Protokol kesehatan trsebut diantaranya menjaga kebersihan tempat berjualan, jaga jarak dengan pedagang lain dan memakai masker, Â face shield serta sarung tangan. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian face shield secara gratis kepada pedagang. Hal ini dilakukan karena tidak ada satupun pedagang yang memakai face shield ketika berjualan karena dirasa harganya cukup mahal. Melalui serangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan rasa aman baik bagi pedagang ataupun pembeli ketika beraktivitas di pasar serta mencegah munculnya kluster baru penyebaran virus covid-19.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi Jogo Tonggo bersama Puskesmas Kecamatan Purworejo terhadap seluruh ketua RW di Kelurahan Pangenjurutengah. Kemudian dilakukan pendampingan pembentukkan stuktur organisasi Jogo Tonggo. Terdapat 2 RW yang berkenan untuk didampingi mahasiswa KKN yakni RW 01 dan RW 05.Â
Setelah terbentuk, kegiatan awal Satgas Jogo Tonggo RW 01 berupa isolasi wilayah RT 03 karena terkonfirmasi kasus positif covid-19 dan 32 warga lain harus menjalani swab test serta isolasi mandiri hingga hasilnya keluar. Sedangkan kegiatan Satgas Jogo Tonggo RW 05 berupa penggalakkan kembali penyemprotan disinfektan.
Oleh   : Agustian Cahyo Nugroho/Departemen Politik dan Pemerintahan/Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Editor  : Abdi Sukmono, ST.,MT