Mohon tunggu...
Agustia Luthfi
Agustia Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan:))

Shine, Dream, Smile:))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Adanya Pandemi Covid-19

18 Januari 2022   14:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agustia Luthfi Anggrainin Ismail

Pandemi Covid 19 masih terus berlangsung di Indonesia, tidak hanya negara ini yang masih berjuang untuk menghadapi pandemi ini, banyak negara yang juga masih tetap berjuang dalam menghadapi situasi ini. Sudah hampir  2 tahun semenjak Covid-19 pertama kali masuk Indonesia dan pandemi ini masih saja terus berlangsung, angka yang menunjukkan masyarakat yang terjangkit pun  semakin meningkat, sempat beberapa waktu lalu mengalami penurunan, yang dimana hal gembira ini disambut dengan suka cita, namun tidak lama dari itu berita kenaikan angka pasien yang terjangkit semakin meningkat, entah dikarenakan satu sama hal lainnya. 

Termasuk didaerah saya yang sudah banyak masyarkat mengabaikan protocol kesehatan, bahkan di tempat umum sekalipun, banyak juga pengendara sepeda motor di tempat saya yang sudah mengabaikan protokol kesehatan yaitu penggunaan masker, karena bagaimanapun juga jika angka sudah menurun alangkah baiknya tetap menaati protokol kesehatan, karena manusia tidak akan menyadai keberadaan virus yang dimana tidak dapat di rasakan kehadirannya,maka dari lebih baik mencegah daripada mengobati. 

Karena bagaimanapun kita tidak ada yang tau, dimana dan kapan bisa terkena virus ini. Ditambah lagi kemunculan virus ini yang bermutasi, hingga sampai detik ini ada virus yang diberi nama Omicron. banyak masyarakat juga yang sudah bosan hingga pasrah pada keadaan yang seperti ini.

Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Dikarenakan virus ini yang bermutasi ada beberapa varian  dari c0vid 19 inipun bermacam-macam mulai dari Alpha, Belta, Delta hingga yang terakhir kabarkan adalah variant baru omicron.

Dengan banyak macamnya covid 19 ini pemerintah juga mewajibkan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi covid 19, yang dimana vaksinasi ini begitu penting, ada 2 tahapan dalam melakukan vaksinasi, yaitu vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 2, yang dimana akhir-akhir ini dikabarkan juga pemeintah mewajibkan melakukan vaksinasi booster, dikarenakan varian baru omicron ini kebal terhadap vaksinansi dosis 1 dan 2, sehingga masyarakat diwajibkan melakukan vaksinasi booster. 

Namun seperti yang kita ketahui banyak masyarakat Indonesia yang belum melakukan vaksinasi, padahal sebagaimana kita tahu vaksin ini bersifat wajib dan tanpa dipungut biaya sepeserpun bagi seluruh warga negara Indonesia, bukan tanpa alasan banyak masyarakat yang belum melakukan vaksin,,banyak ketakutan yang mereka lihat ditelevisi sehingga membuat warga menjadi maju mundur untuk melakukan vaksinasi. 

Beberapa waktu lalu ketika menonton Story selebgram Rachel Venya yang dimana sedang berlibur di Amerika, di Amerika mereka bisa mendapatkan vaksinasi ditempat-tempat yang telah disediakan seperti rumah sakit hingga apotik menyediakan vaksinasi gratis bagi siapapun, termasuk yang membutuhkan saat itu. Termasuk selebgram tersebut, yang dimana posisinya dia adalah warga negara asing. 

Salah satu kemudahan inilah yang menurut saya dapat membuat masyarakat menjadi berpikir lebih maju, jika saja diawal seseorang mengatakan tidak ingin melakukan vaksin dikarenaka takut ataupun hal lainnya, jika dia tiba-tiba berubah pikiran maka bisa mengunjungi tempat yang menyediakan dan juga memilih vaksin yang diinginkan. Namun di Indonesia belum menerapkannya hal tersebut karna satu hal lainnya.

Selama hampir 2 tahun ini bukanlah waktu yang singkat, pandemi membuat segala sesuatunya berubah. Termasuk tatanan yang ada,mulai dari sosial, pendidikan hingga ekonomi, segalanya berubah. Perubahan ini diakibatkan adanya pandemi yang masih terus berlangsung, yang dimana kita tahu, mulai dari sosial, ekonomi hingga pendidikan melakukan adaptasi dengan keadaan yang ada.

Proses pembelajaran yang kita lakukan ini  adalah  salah satu contoh adaptasi yang kita hadapi, yang dimana para pelajar serta pengajar melakukan proses pembelajaran dari rumah seraca daring, yang dimana hal ini sebelumnya tidak pernah dilakukan, sehingga hal ini membuat kita melakukan adaptasi dengan keadaan, begitu pula dengan para pekerja, baik pekerja kantoran maupun pekerja non kantor hingga para pedagang dan pengusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun