Mohon tunggu...
Agustia Luthfi
Agustia Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan:))

Shine, Dream, Smile:))

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Selalu Berbenah untuk menjadi Konten Kreator yang Hebat

23 Juni 2021   23:35 Diperbarui: 24 Juni 2021   00:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa ilmu komunikasi di masyarakat dikenal sebagai  mahasiswa yang pandai berbicara, public speakingnya yang bagus, bahkan mahasiswanya kreatif dan berwawasan luas. Stereotip tersebutlah yang tersebar luas dalam kehidupan masyarakat, “kalau masuk Ilmu Komunikasi pasti orangnya pada pintar ngomong, pasti public speakingnya bagus”.  Ketika dulu hal tersebut juga yang ada dalam pemikiran saya, maka dari itu sempat berpikir berkali-kali lipat “jadi nggak ya ambil Prodi Ilmu komunikasi…” mengingat kembali bahwa saya bukanlah pribadi yang pandai berbicara, dan juga memiliki skill public spaking yang bagus. Namun setelah berpikir-pikir lagi, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil program studi ini dengan pertimbangan saya ingin mengetahui lebih dalam apa saja yang akan dipelajari dalam program studi ini. Setelah memasuki semester ke-Empat ini, saya banyak belajar berbagai hal. Stereotip  yang beredar di masyarakat bahwasannya mahasiswa Ilmu Komunikasi pasti pandai berbicara, juga public speakingnya yang bagus, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar dan juga tidak sepenuhnya salah. Yang dimana 2 hal tersebut  memang juga dibutuhkan dalam program studi ini, bukan berarti mahasiswa yang pendiam atau introvert tidak dapat berada di jurusan ini, 2 hal diatas dapat diasah dengan seiring berjalannya waktu, yang dimana hal tersebut  juga penting dalam program studi ini, mengingat berbagai kegiatan dan  berbagai hal. Tidak hanya 2 kemampuan diatas yang dibutuhkan, bahwasannya kreatifitas, ilmu yang luas, juga mampu menghasilkan karya-karya sperti berbagai jurnal dan masih banyak lainnya, bahkan konten-konten yang biasanya kita buat, baik tuntutan dari matakuliah ataupun kegiatan organisasi hingga keinginan sendiri yang dengan berbagai visi misi, tujuan dan juga banyak manfaat lainnya. Saya  sebagai salah satu mahasiswa  Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Yogyakarta, juga merasa bahwa public speaking yang bagus, pandai berbicara juga dibutuhkan, mengingat saya mengambil penjurusan Public Relations, yang dimana kedepannya profesi-profesi ini bekerja dalam sebuah perusahaan bahkan juga pemerintahan. Tidak hanya itu profesi ini nantinya akan banyak bertemu para orang-orang penting, para pejabat pentng, pejabat Negara, bahkan bisa jadi presiden pun bisa. Dapat dilihat dari hal-hal tersebut, orang dengan profesi tersebut harus memiliki skill yang bagus, pandai berbicara, public speakingan lancar. Wawasan yang luas, juga  pandai, pandai dalam pelajaran, pandai memposisikan diri, tau harus bagaimana jika terjadi sesuatu hal-hal yang tidak diinginkan apa yang harus diperbuat. Tidak dapat dipungkiri, mahasiswa komunikasi memiliki berbagai skill yang begitu hebat, dapat dilihat dari teman-teman saya yang berada disekeliling aya yang memiliki berbagai talenta yang luar biasa. Banyak seklai yang pandai mengedit, fotografi yang dimana hal tersebut juga merupakan skill yang harus dimiliki, bagaimana dengan mahasiswa yang kurang pandai dalam hal tersebut? Ya seperti saya pribadi, hal tersebut dapat kita pelajari dan terus diasah sehingga kita dapat melihat kemampuan-kemampuan yang kita miliki, yang dimana kita terus bisa memperbaiki skill- skill yang kita miliki. Sehingga menurut saya pribadi, tidak ada kata tidak bisa, karena hal-hal tersebut dapat kita pelajari dan kita asah agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. Public speaking, writing, edit- megedit, hal-hal tersebut dapat terus kita asah, bahkan bisa terus memperbaikinya untuk kedepannya yang lebih baik. Walaupun dari banyaknya skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa , bukan berarti  juga semua mahasiswa aktif dan pandai dalam hal- hal diatas, begitupun dengan pribadi saya sendiri. Banyak juga dari mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi juga kegiatan- kegiatan kampus lainnya, tidak sedikit punya yang menjadi konten kreator dalam berbagai platform media sosial, namun kembali lagi tidak semua mahasiswa yang aktif menjadi konten creator, contohnya sya pribadi, yang dimana bukan merupkan konten kreator yang aktif dan konsisten. Konten yang saya buat pun juga bukan merupakan konten yang konsisten dan aktif, masih banyak sekali hal yang perlu saya perbaiki. Tidak hanya itu konten-kontennya pun belum semakin berkembvang, yang dimana sebenarnya saya sudah lama sekali ingin mengembangkan berbagai  potensi dalam pribadi diri saya sendiri. Mulai dari hal-hal kecil yang sering saya bagikan di story WhatsApp seperti konten memasak makanan apa yang saya bikin, bahkan juga suka mengupload makanan yang ibu saya bikin konten tersebut juga sering saya unggah ke tiktok namun seperti yang saya sudah ceriakan pada artikel sebelumnya, saya selalu mengunggah hal-hal tersebut, namun beberapa jam kemudian akan saya hapus kembali, hal tersebut dikarenakan kurangnya kepercayaan diri saya atas apa yang telah saya buat dan telah saya unggah. Disamping tentang makanan, ketika saya meembeli sesuatu skicare ataupun setelah habis skinker saya akan meriviewnya dalam story saya. Ada pun beberapa teman yang biasanya menanyakan lebih lanjut hasil dari skincare tersebut, bahkan jga biasanya saling berdiskusi, hingga saling meminta bendapat satu sama lain, yang biaanya hal tersebut saya juga saya lakukan pada teman saya, untuk akhir-akhir ini saya suka menunggah konten-kontent dari orang lain atau biasa disebut repost konten orang dan mengunggahnya dalam story WhatsApp, seperti tips-tips kesehatan, rekomendasi toko baju online bahkan juga offline hingga tips-tips kecantikan, hal tersebut saya unggah namun tetap tidak menghilangkan watermark dri sang pemiliki konten, karena memang pada halikatanya, etika yang berlaku, bahwa jika ingin merepost konten orang lain harus memberikan kredit, jangan menghilangkan watermark bahkan juga izin pada yang mempunyai konten tersebut. Sebenarnya saya juga suka menyukai hal tulis menulis, dari hal kecil saja, saya sangat suka sekali menulis diary, hal tersebut merupakan ungkapan hati, bercerita pada diri sendiri, bahkan juga untuk mengingat kejadian-kejadian yang dialami, bahkan sebenarnya saya juga suka menulis cerita, namun hal tersebut terhambat Karen rasa malas yang saya alami, saya juga sebenarnya pernah membuat akun wattpad dan sudah meniliskan cerita yang aya inginkan, dengan kuasa Allah, saya lupa akan password dan lebih paranya lagi username dan hal-hal lainnya, sehingga hal tersebut memberhentikan saya dari kegiatan tersebut ditambah lagi rasa malas yang menjadi setan penggangu utamanya. Namun setelah dipikir-pikir kembali, dengan adanya tugas kelas mata lkuliah ini saya ingin menjadi lebih baik dalam membuat konten, lebih rajin dalam memberikan berbagai  ide yang saya punya juga menuangkan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Pada pertama kalinya saya suka menunggah foto-foto makanan yang saya buat, saya tidak pernah menuliskan resepnya, namun dengan kehendak Allah banyak sekali teman yang suka bertanya mengenai riviewnya bahkan juga resep-resep yang saya gunakan. Dengan harapan mereka juga dapar membuat apa yang mereka inginkan tanpa harus menunggu lama bertanya mengenai resep. Sehingaa saat ini saya selalu menuliskan resep-resepnya bahkan juga memberikan riview pada skincare yang saya pakai. Terlebih lagi untuk tulisan-tulisan saya, saya akan berusaha memulai kembali hal-hal yang saya rasa hal tersebut saya bisa lakukan tapi terhalang rasa mals. Semoga segala sesuatunya  dapat dikerjakan dengan mudah tanpa ada halang rintang yang ada. Mungkin cukup sekian apa yang saya bagikan, kurang lebihnya mohon maaf, dan apabila ada kesalahan ketikan mohon dimaklumi. Terima Kasih…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun