Ini suatu cerita lama yg diceritakan ulang dengan versi lain.
Alkisah ada seorang petani yang memiliki 2 pohon anggur pada 2 lokasi yang berbeda.
Kedua pohon itu ditanam pada jenis tanah yang sama, dan diberi asupan pupuk yang sama, serta rutin disiram air 2 kali sehari. Juga yang tidak kalah penting, kedua pohon itu mendapat siraman sinar matahari yang sama setiap hari.
Yang membedakan dari kedua pohon itu adalah, setiap saat sang petani selalu berbicara hal yang positif penuh motivasi pada pohon pertama, namun sebaliknya pohon kedua selalu disuguhkan dengan hal negatif disertai dongeng horor ataupun kecaman kasar.
Singkat cerita, akhirnya tiba musim panen. Pohon pertama tampak berbuah anggur yang bagus, ranum, dan manis, sehingga petani itu memetik keuntungan banyak dari hasil panen pohon tersebut.
Sebaliknya pohon kedua tampak masam dan berbuah jarang, bahkan tampak mulai layu. Karena tidak banyak yang dituai, maka pohon tersebut akhirnya ditebang dan dijadikan sebagai kayu bakar.
Dokter pun sama dgn petani, kalau cenderung menyemangati pasien penderita Covid-19 dengan nasihat positif penuh dengan empati dan motivasi, maka pasien tersebut akan segera sembuh pulih, namun jika ditakuti dengan kondisi mencekam akan penyakit yg dideritanya, niscaya kondisi pasien semakin memburuk, bahkan berujung pada kematian.
                    ---000---