Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menakar Keseriusan BTN Menggarap Gen-Di dan Milenial

18 Februari 2019   02:30 Diperbarui: 18 Februari 2019   02:36 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Branding BTN di ulang tahunnya ke-69 keren; Sahabat Gen-Digital (selanjutnya ditulis Gen-Di) dan Milenial Indonesia. Tapi apakah pesan tersebut  akan diseriusisasi BTN? ini patut dibahas lebih mendalam. Tulisan ini akan berangkat dari fakta yang ada, membandingkan fakta-fakta tersebut untuk kemudian penulis memberikan masukan agar tagline ultah 69 BTN tersebut tidak cuman manis diucapan, tetapi memang dapat terbukti dan menjadi kenyataan.

A.  Mendefinisikan Gen-Di & Millenial

Ada 21 juta link yang dihasilkan oleh Google untuk kata kunci 'Generasi Digital'. Dari link yang ada di halaman pertama google, penulis tertarik menggunakan terminologi yang disimpulkan  Riana Mardina dari berbagai sumber tentang Generasi Digital.  Generasi digital diartikan sebagai:  

"Generasi yang dilingkupi dengan lingkungan berbasis teknologi, bekerja dengan cara multitasking, berjejaring dengan banyak orang, menyukai suatu permainan yang interaktif, akses informasi secara acak, ingin segera mendapatkan informasi secara instan, cepat, tanpa harus membaca informas secara detail, pilihan rujukan informasi dominan pada sumber-sumber yang tersedia online, dibanding sumber informasi yang disediakan perpustakaan." 

Selain Riana,  fanpage Bidan Pintar Digital juga memaparkan ciri-ciri dari generasi digital ini, diantaranya; 

  1. Kecenderungan untuk membuat akun di sosial media untuk membuktikan eksistensi diri mereka;
  2. Pemikiran mereka lebih terbuka dalam menyampaikan pendapat. Cara berpikir mereka pun agresif;
  3. Kecenderungan  ingin memperoleh kebebasan, tidak suka diatur, dikekang dan ingin memegang kontrol lebih. Dunia Digital menawarkan mereka untuk bebas berekspresi;
  4. Gen-Di diberi kemudahan untuk Mencari informasi melalui telunjuk tangannya. Ini membuat mereka memiliki kemampuan belajar yang lebin cepat dibanding generasi sebelumnya.

Terkait usia, dari sumber-sumber yang coba penulis telusuri, tidak ada yang mencantumkan secara jelas rentang usia generasi digital. Lalu, bagaimana definisi Generasi Millenial?

Mencuplik tulisan dari Hasanudin Ali, Dikatakan bahwa Studi Generasi Millennial di Indonesia belum banyak dilakukan kecuali sebatas kaitannya dengan dunia pemasaran. Hasanudin juga memberi gambaran bagaimana Amerika Serikat sangat serius mengamati perilaku para millennial. 

Beberapa studi yang dianggap berbobot diantaranya; studi yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) bersama University of Berkley tahun 2011 dengan mengambil tema American Millennials: Deciphering the Enigma Generation. 

Sebelumnya -2010, Pew Research Center juga merilis laporan riset dengan judul Millennials: A Portrait of Generation Next. Kembali ke Indonesia, salah satu tulisan yang telah dipublikasikan secara luas dan secara tegas memberikan simpulan atas ciri-ciri generasi millennial di Indonesia adalah tulisan dari Heru Dwi Wahana dalam Jurnal Ketahanan Nasional edisi 21 yang terbit April 2015 (ini link-nya). Di link tersebut, secara jelas Heru sepakat untuk menganalogikan Generasi Y sebagai Generasi Millenials.

Dari laman sumber yang telah disebut sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa yang  Gen-Di dan Millenial disini adalah; 

  1. Mereka yang menjadikan teknologi informasi, terutamanya internet dan kecanggihannya sebagai bagian tak terpisahkan dari aktifitas mereka sehari-hari. Jika kembali pada definisi yang diuraikan Wikipedia, maka Generasi Digital ini adalah Generasi X, Generasi Y, Generasi Z dan Generasi Alpha. Yang paling mungkin untuk digarap saat ini oleh BTN, adalah generasi X, Y dan Z. Artinya, rentang usia mereka adalah antara 15-55 tahun; 
  2. Gen-Di dan Millenial merupakan masyarakat yang mutakhir, masyarakat yang bergerak cepat, mampu bekerja multitasking, hidup berjejaring, suka game interaktif, haus informasi tapi malas membaca  buku, mereka lebih suka mencari sumber dari online. Jika dikembalikan pada tagline BTN, maka bisa jadi market yang digarap adalah Generasi X, Y dan Z, dimana porsi besar (main target) adalah generasi millennial;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun