Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Lawan Gol Bunuh Diri, Anies-Sandi Mendulang Suara

16 Februari 2017   10:51 Diperbarui: 17 Februari 2017   06:58 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6 dan Tribunnews

 

Perolehan suara Anies-Sandi yang sekitar 40% meskipun juga sudah diprediksi, tapi cukup mengejutkan, mengingat di masa-masa awal pencalonan, mereka selalu berada di posisi buncit menurut berbagai survey. Namun, dengan berjalannya waktu, paslon nomor tiga ini mulai beranjak naik elektabilitasnya, sementara dua paslon lainnya menurun.

Sebenarnya kalu diamati, naikya Anies-Sandi ini bukan semata-mata karena strategi mereka dan timnya yang mampu menarik minat pemilih untuk mendukung mereka. Bukan karena Anies-Sandi melakukan banyak terobosan-terobosan ke jantung pertahanan lawan untuk menarik simpati pemilih.

Sebab utama Anies-Sandi mampu meraih angka dukungan pemilih yang cukup besar ini, karena lawannya beberapa kali melakukan gol bunuh diri. Hal ini mengakibatkan Anies-Sandi mendapat banyak aliran dukungan dari mereka yang belum pasti menentukan pilihannya alias swing voters. Bahkan ada calon pemilih yang sudah condong untuk memilih paslon satu atau paslon dua, berbalik badan akibat gol bunuh diri yang terjadi.

Gol Bunuh Diri Ahok

Seperti sudah diketahui oleh umum, gol bunuh diri yang terjadi pada paslon nomor dua ini sangat masif. Sebelum pencalonan, Ahok yang incumbent, memiliki elektabilitas di atas 60% dan diyakini akan menang satu putaran, siapapun lawannya.

Modal yang sangat tinggi tersebut, rupa-rupanya membuat Ahok lengah dan tidak menjaga pertahanannya. Pertahanan ‘kontrol diri’ dalam berucap pun jebol. Surah Al-maidah 51 dibawa-bawa dan dilontarkan di tempat yang tidak tepat. Jadilah ucapan Almaidah-51 balik menyerang dan tidak mampu dia tahan.

Gawangnya jebol oleh gol bunuh diri. Sebutan tersangka dan sekarang terdakwa penista agama pun disandangnya. Akibatnya, ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan simpatisan pun hengkang. Elektabilitasnya turun di bawah 50%.

Masih belum tersadarkan juga, gol bunuh diri lanjutan pun terjadi. Saat itu, dalam persidangan dengan saksi KH Ma’aruf Amin, pertahanan emosi Ahok pada posisi sangat lemah dan labil. Akibatnya,  tanpa mampu mengontrol, terlontar nada ancaman laporan hukum kepada sang Kyai. Warga NU pun tercengang dan meradang. Ahok gol bunuh diri lagi dengan hengkangnya mayoritas warga NU Jakarta. Elektabilitas Ahok makin menurun dan angan-angan menang satu putaran pun kabur.

Gol Bunuh Diri AHY dan SBY

Sebenarnya migrasi simpatisan Ahok sebagian besar lari ke AHY-Sylvi, namun karena terjadi salah strategi dari tim paslon nomor satu, maka bukannya tambah gemuk dengan dukungan, mereka malah melakukan gol bunuh diri juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun