Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Informasi, Awal dari Segala

8 Desember 2019   12:35 Diperbarui: 8 Desember 2019   12:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:re-coded.com

Manusia adalah mahkluk algoritma organik, terdiri dari triliunan sel, di mana sel-sel tersebut bergerak menurut algoritma tertentu, mempunyai tugas tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang. Pergerakan yang dilakukan oleh setiap sel semata-mata karena sel tersebut bereaksi terhadap informasi mengenai apa yang terjadi di sekitar, termasuk informasi mengenai apa yang dilakukan oleh sel lain.

Begitu juga manusia yang merupakan kumpulan triliunan sel dalam satu kesatuan wadah yang utuh, segala yang dilakukannya adalah semata karena bereaksi terhadap informasi sekitar dan informasi tentang yang dilakukan oleh manusia atau mahkluk lainnya.

Jadi, kalau dikatakan bahwa energi adalah penyebab perubahan, bisa dilihat saat bekerja,  tapi informasilah yang mengarahkan perubahan tersebut, dia bekerja dari balik layar. Melakukan apapun butuh energi, menentukan apa yang dilakukan butuh informasi".

Bahkan informasi sudah ada sejak semula. Informasilah (hukum fisika menurut ilmuwan dan Firman menurut agamawan) yang menyebabkan energi dan materi muncul dari ketiadaan. Setelah itu, informasi langsung melekat dan terkandung di setiap keping materi dan energi.

Alam semesta raya tercipta oleh karena informasi,  yaitu hukum fisika, yang menjadi system operasi dasar alam semesta untuk bekerja. Informasi yang berupa hukum fisika memunculkan energi dan materi dari ketiadaan, dan kemudian mengarahkannya untuk berevolusi ke jalur-jalur tertentu, untuk menjadi alam semesta seperti yang terlihat saat ini.

Salah satu jalur adalah gravitasi yang membuat benda-benda langit pertama. Tidak ada yang harus memberitahu gravitasi harus berbuat apa, gravitasi sekedar melakukan apa yang harus dilakukan sesuai informasi yang sudah melekat pada setiap materi, yaitu menarik materi lain, ruang dan waktu di sekitarnya ke arah pusatnya.

Informasi juga membatasi kemungkinan yang lainnya, sehingga mengurangi tingkat keacakan. Itulah kenapa di dalam tata surya Matahari,  mahkluk hidup hanya bisa ada di planet bumi dan tidak di planet-planet lainnya.

Mahkluk Informavora (Pemakan Informasi)

Kalau dilihat dari penerapannya, maka informasi terbagi dalam dua katagori, pertama informasi yang bersifat universal, yaitu hukum atau aturan alam yang berlaku secara universal. Kedua adalah informasi lokal, seperti hukum masyarakat manusia yang hanya ditujukan pada kelompok masyarakat tertentu, dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Selain itu, adanya aturan-aturan lokal di setiap bagian dari alam semesta, yang hanya berlaku dan bersifat lokal sesuai dengan kondisi masing-masing lingkungan tersebut.

Sebuah bentuk kehidupan akan mampu bertahan bila bisa beradaptasi terhadap kondisi lingkungannya yang sangat spesifik. Bentuk kehidupan tersebut perlu bisa membaca atau mengetahui informasi lokal lingkungannya, selain aturan universal.

Segala bentuk kehidupan butuh mekanisme untuk menafsirkan informasi lokal (seperti suhu lokal, tingkat keasaman, keberadaan benda sekitar, dan lain-lain), untuk kemudian mampu bereaksi atau menanggapi secara tepat (berlari, mendekat, memeluk, dan lain-lain).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun