Mohon tunggu...
agus sutiadi
agus sutiadi Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati Kebijakan Publik, Praktisi Good Governance

Praktisi Good Governance di bidang perencanaan, SDM dan pembiayaan pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesejahteraan Semu ASN

16 Agustus 2022   13:54 Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:02 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Animo masyarakat untuk menjadi ASN dari tahun ke tahun tetap tinggi. Tahun ini, di Sulawesi Selatan saja terdaftar 79.326 orang akan mengikuti seleksi CASN. Mereka memperebutkan 4.190 kursi formasi.  

Jadi, setiap satu formasi akan diperebutkan rata-rata oleh 19 orang.  Berdasarkan kuesioner yang diedarkan kepada peserta tes CASN 2019,  besarnya animo peserta untuk menjadi ASN mayoritas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi.  Mereka berpendapat bahwa pendapan ASN  cukup tinggi.  Dengan tingginya pendapatan mereka beranggapan akan sejahtera.

Alasan ini sangat dapat diterima. Berdasarkan kajian BKN tahun 2021, dari data penyerapan belanja pegawai  Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020,  rata-rata pendapatan ASN berkisar  antara Rp 80 juta Rp. 124 juta. Angka ini diluar tambahan dari perjalanan dinas,  honor dan lainnya.  Artinya pendapatan ASN masih berpotensi lebih besar. Sementara, pendapatan perkapita Sulawesi Selatan besarnya Rp. 37 juta.  (dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 menurut pengeluaran tahun 2019.

Berdasarkan hitungan  terlihat bahwa pendapatan ASN 4 kali lebih besar dibandingkan pendapatan masyarakat umum. Besaran penerimaan ASN di  Sulawesi Selatan bahkan sudah melampaui target income perkapita tahun 2025 yang ditetapkan oleh Bappenas sebesar US$6.305 per tahun. 

Pendapatan ASN juga mencerminkan telah  tercapainya visi Birokrasi Kelas Dunia yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.  Paling tidak dari sisi pendapatan PNS.

Jika pendapatan sudah tercapai, pertanyaannya, bagaimana dengan kinerja dan kesejahteraannya. Amanat undang undang ASN menjelaskan bahwa dibentuknya ASN adalah untuk memenuhi cita-cita bangsa sebagaimana Pembukaan UUD 1945.  Untuk ASN tugas utamanya adalah menyejahterakan dan mencerdaskan bangsa.  

Pertanyaannya apakah dua hal ini sudah tercapai. Data tingkat pendapatan ASN jauh melebihi rata rata tingkat pendapatan masyarakat.  Besarannya bahkan hingga mencapai 7 kali lipat.  Hingga ada pendapat yang menyebutkan bahwa ASN baru bisa mensejahterakan dirinya sendiri tetapi belum mampu mensejahterakan masyarakat.

Lalu bagaimana dengan kesejahteraan.  Apakah benar ASN sudah sejahtera dengan pendapatan yang begitu tinggi?  Tentusaja kesejahteraan tidak hanya dilihat dari pendapatan, tetapi juga dari tingkat tabungan, pendidikan maupun kesehatan.

Dari sisi kesehatan, dalam kajian lainnya, dalam 7 tahun terakhir, angka kematian ASN bergeser lebih cepat,  yaitu pada saat ASN masih aktif.  Berdasar data BKN tahun 2015 jumlah kematian ASN hanya 1465 orang dan naik lebih 20 kali lipat menjadi 31400 pada tahun 2021.  

Untuk mengetahui tingkat kematian ASN, para peneliti mengamati data pensiunan janda-duda. Pensiunan janda duda menunjukkan seseorang yang wafat pada saat masih bertugas aktif sebagai ASN. 

Dalam 7 tahun terakhir Pensiunan janda duda  menunjukkan tren yang terus meningkat.  .Pada tahun 2015 angka kematian ASN secara nasional hanya 1.465 orang,  kemudian  naik 29 persen menjadi 1884 orang pada tahun 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun