Mohon tunggu...
Muhammadd Agus Supriyanto
Muhammadd Agus Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - -

jangan takut menjadi berbeda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejumlah Mahasiswa PGRI Semarang di Kudus Melakukan Sosialisasi Kebiasaan Baru dan Pembuatan Hand Sanitizer

3 September 2020   17:10 Diperbarui: 3 September 2020   17:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Kebiasaan Baru dan Pembuatan Hand Sanitizer (Sumber foto: dok. pribadi)

Pelaksanaan KKN Universitas PGRI Semarang pada tahun ini tidak sama seperti tahun tahun sebelumnya. Dikarenakan pandemi COVID-19, yang sudah berlangsung dari bulan Maret hingga sekarang, Universitass PGRI Semarang bersama Ditjen Kemdikbud, BNBP,AIPKI, ISMKI,FPT PRB, Pemda, Kementrian kesehatan, dan Stakeholders melakukan kolaborasi program yang disebut KKN T Covid 19 Literasi dan Numerasi. Tujuan dibuatnya program tersebut yaitu  meningkatkan jiwa kerelawanan dan kemampuan kolaborasi mahasiswa dalam penanganan Covid 19 dan peningkatan literasi dan numerasi. KKN T ini dilaksanakan mulai tanggal 17 Agustus 2020 - 17 September 2020 di daerah/ di kota masing - masing.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 Literasi dan Numerasi, delapan mahasiswa Universitas PGRI Semarang  yang berada di kota Kudus, melakukan kolaborasi program kerja yaitu sosialisasi kebiasaan baru dan sosialisasi pembuatan Hand Sanitizer.

Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Muhammad Agus Supriyanto ( Pend. Matematika), Dian Metta Sari (BK), Mira Anisa Solechati (BK), Widi Surya Alam (BK), Nita Laila Rusdana (BK), Nurusshofaniyatil Ula (Pend. Biologi), Ardiya Nanda Arisky (Pend. Ekonomi) dan Faila Apriliana (PPKn). Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 disalah satu rumah mahasiswa yang terletak di Panjang, Rt 06/02, Bae, Kudus. Sosialisasi tersebut diikuti oleh beberapa ibu - ibu rumah tangga maupun ibu - ibu yang bekerja di pabrik, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruangan dan menjaga jarak. Bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat Hand Sanitizer antara lain, alkohol dengan kosentrasi 70%, Lidah buaya, dan Jeruk nipis.

Masing - masing bahan mempunyai fungsinya sendiri yaitu alkohol sebagai antiseptik , Lidah buaya sebagai pelembut, dan jeruk nipis sebagai pengharum dan penyegar. Langkah - langkah pembuatannya yaitu pertama, blender lidah buaya sampai halus dan dilakukan penyaringan sebanyak dua kali, kemudian peras jeruk nipis dan lakukan penyaringan sebanyak dua kali juga, pada tahap terakhir campur ketiga bahan dengan takaran yang sudah ditentukan.

Setelah salah satu dari mahasiswa yaitu Ula dari pendidikan biologi memberikan contoh pembuatan Hand Sanitizer, kami para mahasiswa memberi kesempatan kepada perwakilan ibu - ibu untuk mencoba meraciknya sendiri. Setelah dua ibu - ibu mencoba membuatnya sendiri, salah satu ibu - ibu itu berkata " Mas mbak ini kok hand sanitizernya baunya ga menyengat ya beda sama yang dikasih pabrik. Kalau dari pabrik itu baunya menyengat sekali, sampai anak - anak tidak mau pakai. Kalau yang ini itu baunya kalem".

Dengan adanya sosialisasi kebiasaan baru dan pembuatan hand sanitizer yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas PGRI Semarang diharapkan para warga selalu menjaga kesehatan dengan hidup sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun