Kabar kemenangan tim volley putra Indonesia atas Vietnam sebuah berita besar. Apalagi kemenangan itu dicapai dengan kemenangan telak 3-0. Vietnam hanya mampu meperlihatkan kesaktiannya hanya di game pertama saat berakhir dengan angka 30-28 untuk Indonesia. Pada game berikutnya, Vietnam tidak berkutik sama sekali.
Namun kemenangan ini disandingkan dengan semifinal lain, antara Kamboja melawan Thailand, kabar ini seakan tidak berarti. Secara mengejutkan Kamboja mengandaskan Thailand dengan skor 3-2 sang favorit juara. Pertandingan yang diramalkan berjalan cepat untuk kemenangan Thailand, ternyata berujung tangis pada Thailand akibat kekalahan tersebut.
Mengatakan hal ini semata-mata karena Kamboja sebagai tuan rumah, ada benarnya. Tapi perlu diingat, dalam perjalanan sejarah Thailand tetap lebih unggul dibandingkan Kamboja. Maka jika pasaran taruhan berpihak pada Thailand wajar. Satu-satunya hal yang membuat Kamboja tampil luar biasa pasti pada motivasi bermain mereka.
Motivasi Kamboja yang dilibas Indonesia 0-3 pada fase grup ini, membawa mereka bermain nothing to lose alias tanpa beban. Di sisi lain, Thailand merasakan beban berat ketika Kamboja mampu mengejar ketertinggalannya dari 0-2 menjadi 2-2. Di sinilah terjadi titik balik. Saat para pemain Kamboja meningkat motivasi bermainnya, justru Thailand kena mentalnya. Mereka seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi saat Kamboja menutup pertandingan dengan kemenangan dramatis 3-2.
Kabar mengejutkan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia. Sebab dengan melihat pertemuan pada fase grup, bukan hal yang sulit bagi Rivan dan kawan-kawan untuk memenangkan pertandingan. Namun satu-satunya hal yang patut diwaspadai adalah kesiapan mental para pemain dengan dukungan supporter tuan rumah. Terbukti Thailand telah merasakan hal itu. Walaupun bagi Kamboja sendiri medali perak sudah menjadi prestasi luar biasa, mereka pasti juga berharap medali emas.
Lembah Tidar, 8 Mei 2023
