Jelas sudah nasib Indonesia terkait Piala Dunia U-20 2023. Lobi kuat pemerintah dengan mengirim Erick Thohir ke Qatar, menemui FIFA gatot alias gagal total. FIFA dengan segala kewenangannya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus men-delete nama Indonesia dari nama negara peserta. Sukses.
Menanggapi keputusan ini, memunculkan sebuah ide bagi FIFA. Mungkin mulai tahun ini FIFA harus membuat kategori penghargaan baru, berupa negara paling lucu dalam urusan sepak bola. Jika ini dibuat, kemungkinan besar, Indonesialah pemenangnya (kalau masih dianggap anggota). Dasar penetapan ini bukannya tanpa dasar, sebab ada beberapa hal yang membuat Indonesia layak memangku predikat itu.
Indonesia Berani Menolak Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia
Istilah Indonesia di sini hanya memudahkan, sebab pada kenyataannya penolakan ini dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Nah, bagaimana tidak lucu? Di saat semua negara berlomba untuk mendapatkan status tuan rumah Piala Dunia, eh Indonesia malah melepas. Tengok saja, setelah isyu pencabutan muncul, Argentina dan Qatar secara bersemangat mengajukan diri.
Anehnya lagi, penolakan itu 2 bulan menjelang perhelatan. Aneh lagi, Indonesia yang minta, dia juga yang menolak. Aneh banget, kan? Lain cerita jika Indonesia ditunjuk, eh di  tengah jalan ada kendala lalu mengundurkan diri. Ini mah minta-minta sendiri, tahu-tahu menolak-menolak sendiri.
Berani Mengatur FIFA
Hal ini pun tidak kalah lucunya. Ketika Indonesia telah menandatangani kesanggupan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, maka segala konsekuensi berlaku di dalamnya. Termasuk keikutsertaan Israel dalam kasus ini. Dalam bahasa iklan, syarat dan ketentuan berlaku. Artinya kalau mau jadi tuan rumah, ya harus ikut regulasi FIFA.
Nah, lucunya di ujung perjalanan, Indonesia meminta FIFA untuk menghormati konstitusi Indonesia. Wkwk ... lucu jadinya. Indonesia itu siapa? Berani mbayar berapa? Kok berani-beraninya mengatur FIFA. Lucu banget.
Merampas Mainan Anaknya
