Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Untung Ada Apriyani dan Siti Fadia di BAMTC 2023

17 Februari 2023   09:37 Diperbarui: 17 Februari 2023   09:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat ini wajib diucapkan publik bulu tangkis tanah air berkaitan fase grup BAMTC 2023 di Dubai kemarin. Ambisi Indonesia untuk menjadi juara grup, harus dilalui dengan sport jantung. Tiga pertandingan sebelumnya yang so far dan so good, kemarin berganti dengan senam jantung.

Senam jantung itu terjadi apalagi kalau tidak disebabkan oleh kekalahan Ginting sebagai pemain pertama. Kekalahan Ginting dari Sithikom, menghasilkan horror tersendiri. Sebab secara hitungan peluang Jorji atas Busanan fifty-fifty. Dalam artian untuk mengamankan posisi, Gintinglah sebagai penentunya.

Namun dalam kenyataannya Ginting bermain buruk. Sosok penghuni peringkat 3 BWF ini tunduk 2 game langsung dari Sithikom 9-21 dan 12-21. Sebuah hasil yang sangat memalukan. Apalagi Sithikom bukan andalan utama Thailand.

Rasa lega sedikit muncul manakala Fajar/ Ryan dengan memeras tenaga mampu mengalahkan ganda putra Thailand. Keringat Fajar/ Rian sebagai pemegang peringkat 1 BWF ternyata juga tidak mudah. Terbukti mereka butuh rubber game untuk meraih kemenangan.

Sosok pengubah keadaan muncul pada partai keempat. Apriyani/ Siti Fadia yang ditempatkan di partai ini mempunyai tugas berat untuk merubah keadaan, minimal menyamakan kedudukan. Pasangan yang dihadapi bukan pasangan sembarangan, Enya Aimsaard/ Nuntakarn Aimsaard adalah pasangan yang sudah padu. Meskipun prestasi mereka belum mencapai puncak, performa mereka selama ini cukup bagus.

Bukti bahwa mereka bukan pasangan main-main, tampak pada game pertama. Pada game ini, mereka mampu memaksa Apriyani/ Siti Fadia berhenti di angka 18, yang berarti harus kalah. Untunglah Apriyani/ Siti Fadia mampu bangkit di game berikutnya. Dua game tersisa menjadi milik keduanya. So, kedudukan pun 2-2 antara Indonesia dan Thailand.

Akhirnya semua pun berakhir dengan indah. Rinov/ Pitha mampu menutup rangkaian pertandingan dengan straight game.  Skor 3-2 ini membawa Indonesia menjuarai grup, dan membawanya menghadapi Korea Selatan di babak perempat final. Sebaliknya, Thailand harus mengadu nasib menghadapi Jepang.

Lembah Tidar, 17 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun