Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanpa Marselino, Shin Tae-yong Bisa Apa?

9 Februari 2023   08:12 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Marselino saat memperkuat timnas U-20. (sumber: okezone.com)

Kepergian Marselino untuk berlaga di Eropa, membuat Shin Tae-yong gusar. Demikian pula dengan kepergian Ronaldo Kwateh ke Turki. Shin Tae-yong menganggap tindakan keduanya tidak pada tempatnya, apalagi dalam waktu dekat tenaga mereka dibutuhkan dalam gelaran Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Hal semacam ini tidak terjadi saat Asnawi dan Pratama Arkhan merumput di luar negeri. Shin Tae-yong justru yang mendorong mereka untuk berkarir di luar negeri. Sehingga dalam bahasa sederhana, kepergian mereka atas restu Shin Tae-yong. Hal ini tidak terjadi pada Marselino dan Ronaldo Kwateh.

Tak pelak kejadian ini memicu ketegangan antara Shin Tae-yong dengan klub di mana mereka bernanung sebelumnya. Tuduhan bahwa Marselino tidak pamit pada Shin Tae-yong dan PSSI dibantah keras oleh Yahya Alkatiri selaku manajer Persebaya (bola.net, 8 Februari 2023). Menurutnya, Marselino adalah milik klub, bukan Shin Tae-yong dan PSSI.  Sehingga tidak ada kewajiban untuk pamit atau pun minta izin pada Shin Tae-yong dan PSSI.

Di sisi lain, kepergian Ronaldo Kwateh ke Turki tidak begitu mendatangkan masalah bagi Shin Tae-yong. Walaupun tetap merasa gusar, kegusaran Shin Tae-yong tidak sehebat terhadap langkah Marselino.

Kegusaran itu masih berlanjut dengan himbauan agar Marselino jangan diganggu dulu dengan agenda timnas. Sebab Marselino sebagai pemain baru di klub divisi 2 Belgia, KMSK Deinze perlu adaptasi. Tidak elok rasanya jika diganggu dengan berbagai agenda timnas.

Kegusaran Shin Tae-yong akan Marselino jelas bukan tanpda dasar. Marselino terbilang anak emas sekaligus andalan Shin Tae-yong dalam skuad racikannya. Pemain muda dengan usia 18 tahun ini telah mengecap 12 cap di timnas, diakui atau tidak adalah karena Shin Tae-yong. Hebatnya lagi, Marcelino mampu bermain di semua level umur. Keistimewaan inilah yang dimiliki Marselino.

Memang dalam stok timnas U-20 ada beberapa nama yang bisa menggantikan peran Marselino. Mereka adalah Zanadin Fariz dan Arkhan Fikri. Zanadin Fariz adalah gelandang serang dari Persis Solo. Urusan kepiawaiannya dalam posisi tersebut, Zanadin juga oke. Apalagi dia juga berada di bawah asuhan Shin Tae-yong. Maka jika memang Marselino tidak bisa ikut dalam skuad, Zanadin Fariz diharapkan mampu menggantikan peran itu.

Pilihan kedua adalah Arkhan Fikri, pemain Arema FC. Kemampuannya pun tidak disangsikan karena dia berada pada skuad utama Arema FC di usianya yang baru 18 tahun. Di timnas U-19, prestasinya juga mentereng. Dia telah mengoleksi dua gol, dan empat assit.

Namun meskipun prestasi mereka terbilang mentereng tetap belum bisa menyamai Marselino. Kemampuan Marselino sudah teruji di timnas beberapa level. Ini menjadi bukti kehebatan Marselino. Maka menjadi sesuatu yang wajar jika Shin Tae-yong gusar dengan kepergian Marselino ke Belgia.

Akhirnya mau tidak mau Shin Tae-yong harus fokus pada sejumlah pemain yang telah ada dalam TC. Memberikan kepercayaan pada salah satu pemain untuk menggantikan peran Marselino menjadi PR besar. Siapa tahu justru ketiadaan Marselino menjadi berkah bagi Shin Tae-yong atau timnas U-20. Berkah itu berupa lahirnya Marselino-Marselino yang lain.

Lembah Tidar, 9 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun