Sore ini Indonesia Masters 2023 menyelesaikan babak perempat final. Seperti dapat diduga, para pemain Cina mendominasi event super 500 ini. Para pemain Cina ada di setiap nomor yang dipertandingkan di Indonesia Masters 2023. Hebatnya lagi, para pemain Cina berada pada posisi para pemain pelapis.
Secara hitung-hitungan, Cina menempatkan 8 pemain dan pasangan di babak semifinal yang digelar besok. Keberadaan mereka terbagi dalam beberapa nomor.
- Tunggal putra  : Shi Yuqi
- Tungga putri   : Whang Zhi Yi dan Han Yue
- Ganda putra    : Liu Yu Chen/ Ou Xuan Yi dan He Ji Ting/ Zhou Hao Dong
- Ganda Putri    : Liu Sheng Siu/ Zhang Shu Zian
- Ganda Campuran: Jian Zheng Bang/ Wei Ya Xin dan Feng Yen Zhe/ Huang Dong Ping
Dominasi ini jelas sangat mengejutkan dan mengancam negara bulu tangkis mana pun. Termasuk Indonesia di dalamnya. Begitu banyaknya pemain pelapis yang menapak babak semifinal, harus diakui bahwa kaderisasi yang dilakukan Cina menampakkan hasilnya. Absennya beberapa pemain andalan Cina, pada kenyataannya tidak tampak berpengaruh. Justru event super 500 ini mampu dimanfaatkan untuk mengasah taji mereka.
Lain Cina, lain Indonesia. Indonesia negara raksasa bulu tangkis ini justru ambyar di rumah sendiri. Harapan mendominasi Indonesia Masters 2023 di semua lini, tidak terbukti. Dalam babak semifinal, Indonesia hanya mampu menempatkan 3 wakil, Jonathan Christie, Chico Wardoyo, dan pasangan Leo/ Daniel. Mereka berada pada nomor tunggal putra dan ganda putra.
Sisi lain yang cukup memprihatinkan para jagoan bulu tangkis kita harus menelan kekalahan, beberapa di antaranya hancur di tangan pemain muda. Tengok saja Gregoria, Ginting, Apriyani/ Siti, Fajar/ Ryan, Bagus/ Fikri, Markus/ Kevin, Ahsan/ Hendra dan lain-lain.
Jika Cina dikatakan berhasil dalam kaderisasinya, maka Indonesia boleh dibilang sebaliknya. Nomor ganda putra yang selama ini digadang-gadang paling sukses dalam pengkaderan, hanya menyisakan Leo/ Daniel. Sementara Cina menempatkan 2 ganda mudanya. Apriyani/ Siti, satu-satunya andalan ganda putri pun ditekuk pasangan Thailand. Demikian pula sektor tunggal putri yang hanya menyisakan Gregoria, tidak beda nasibnya.
Melihat situasi semacam ini, sudah selayaknya mulai dilakukan berbagai evaluasi. Langkah ini perlu diambil, mumpung turnamen baru berjalan beberapa kali. Perlu persiapan dan penentuan pemain yang pantas untuk berlaga di turnamen berikutnya. Termasuk di antaranya menempatkan para pemain muda pada turnamen dengan grade rendah.
Lembah Tidar, 27 Januari 2023
Â