Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tank Leopard 2, Lengkapi Etalase Peralatan Perang Ukraina

25 Januari 2023   12:25 Diperbarui: 25 Januari 2023   12:50 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tank Leopard 2 Jerman dipastikan mendarat di Ukraina. (sumber: detiknews.com)

Setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak, akhirnya Jerman memutuskan untuk mengirim alat perangnya ke Ukraina. Tank Leopard 2, andalan Jerman, dipastikan akan mengaspal di Ukraina. Tank Leopard 2 akan mengisi etalase alat perang yang dimiliki Ukraina untuk menghadap Rusia.

Hingga saat ini, tercatat Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-336. Berarti hampir setahun sudah perang ini bergulir. Rencana Zelensky untuk bergabung dengan NATO, menjadi alasan Putin memerintahkan militernya merangsek ke Ukraina pada Februari setahun yang lalu.

Zelensky sendiri bukannya takut dengan serangan Rusia. Dia dan pasukannya meski kalah jauh, mencoba menghadapi aksi militer Rusia. Tentu saja tindakan ini dilakukan bukan tanpa perhitungan. Di benak Zelensky telah terukir rencana indah bala tentara Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, dan lain-lain, akan berbondong-bondong mengirim pasukan dan peralatannya untuk membela.

Namun harapan tinggal harapan. Hingga detik ini, tidak ada satu pun  militer resmi dari negara-negara tersebut muncul di Ukraina. Ketidakhadiran mereka pun bukan tanpa alasan. Keterlibatan langsung dalam Perang Rusia-Ukraina, akan menimbulkan implikasi yang lebih luas. Mereka harus berhadapan langsung dengan Rusia.

Sebagai gantinya, ratusan alat-alat tempur negara-negara tersebut yang mengalir ke Ukraina. Pelatihan terhadap personil militer Ukraina pun dilakukan di masing-masing negara. Mereka dilatih untuk menjadi operator berbagai perlengkapan militer canggih itu.

Kabar rencana pengiriman lusinan tank Leopard 2 dari Jerman, ditambah dengan dari Belanda dan Polandia menunjukkan bahwa Ukraina tak ubahnya etalase peralatan tempur modern saat ini. Sebelumnya, Amerika Serikat juga telah mengirimkan tank andalan mereka, M-1 Abrams. Peralatan tempur hebat inilah yang akan digunakan untuk menahan dan mengusir pasukan Rusia.

Dalam beberapa laporan resmi, hingga saat ini, Amerika Serikat telah mengirim tak kurang dari 40 juta amunisi, 5.000 senapan, 1.000 pistol, dan lain-lain. Termasuk pula pengiriman rudal hebat Stringer. Rudal anti pesawat yang dapat dioperasikan oleh seorang tentara saja. Cukup dengan dipanggul di bahu, dengan pengoperasian seorang ahli, Stringer mampu menghancurkan pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Gambaran ini kontras dengan kondisi kemanusiaan yang ada. Dalam catatan resmi, hingga saat ini 42.295 nyawa telah melayang. Sedangkan jumlah pengungsi tercatat 14 juta orang. Masih ditambah dengan sekitar 15.000 orang hilang, tidak tentu rimbanya.

Berkaca dari gambaran ini, siapa pun nanti akan menjadi pemenang, Ukraina dapat dipsatikan hancur lebur. Pembangunan kembali Ukraina butuh biaya yang sangat besar, dan waktu lama. Jika hal ini yang terjadi maka obsesi Zelensky untuk menggabungkan diri dengan NATO menjadi sia-sia. Bukan ketentraman yang didapat, justru bencana luar biasa dihadirkan pada rakyatnya. Di sisi lain, Rusia belum menunjukkan sinyal untuk menghentikan peperangan.

Lembah Tidar, 25 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun