Sore ini Victor Axelsen kembali menunjukkan tajinya. Dengan mudah dia mengalahkan pebulu tangkis muda Jepang Kodai Naraoka dengan skor 21-6 dan 21-15. Sebuah pertandingan yang sangat tidak imbang. Viktor Axelsen dengan segala pengalaman di berbagai pertandingan, sedang Kodai Naraoka baru berkembang.
Gegara ini pula, maka sektor tunggal putra seakan sudah dapat ditebak ketika sebuah turnamen akan digelar. Orang baru boleh membicarakan juara selain Victor Axelsen, ketika sosok satu ini tidak ikut. Karena di saat itulah, siapa pun mempunyai kans untuk merengkuh juara dalam turnamen tersebut.
Dalam catatan 2022, beberapa gelar bergengsi telah diraihnya. Mulai dari All England, Final Kejuaraan Dunia, bahkan Olimpiade. Sedang turnamen lain, tidak terhitung lagi. Memang sempat beberapa kali Viktor Axelsen mengalami kekalahan. Namun dengan cepat, dia bangkit lagi di turnamen berikutnya.
Secara hitung-hitungan, sebenarnya ada 2 sosok yang paling tidak bisa menyulirkan Viktor Axelsen. Pertama adalah Kento Momota. Namun patut disayangkan setelah kecelakaan yang dialami di Malaysia, Kento Momota sangat merosot penampilannya. Ditambah lagi infeksi Covid-19 yang pernah dialaminya. Pernah suatu kali Kento Momota mencoba kembali pada performanya saat menghadapi Viktor Axelsen. Namun hasilnya sangat mengecewakan.
Sosok lain, siapa lagi kalau bukan Ginting. Meskipun sering kalah, bola-bola Ginting sanggup menyulitkan Viktor Axelsen. Hal ini diakui sendiri oleh Viktor Axelsen. Namun seperti juga Kento Momota. Penampilan Ginting beberapa bulan ini pun tidak stabil. Cedera yang pernah dideritanya mungkin menjadi penyebab.
Selain 2 nama itu rasanya tidak ada yang mampu menyulitkan Viktor Axelsen. Dari daftar penghuni topten BWF saat ini, rasanya belum ada yang mampu mengusik tahta Viktor Axelsen.
Langgengnya prestasi Viktor Axelsen merupakan buah dari komitmennya terhadap bulu tangkis. Dalam beberapa wawancara, dia selalu mengatakan latihanlah yang membuatnya hebat. Kemampuan membaca permainan, keuletan, mental bertanding yang luar biasa, menjadi bekal berharga. Ditambah lagi dengan postur menjulangnya, membuat dia mampu menjelajah seisi lapangan.
Jika sudah begini, satu-satunya cara adalah menunggu Viktor Axelsen bosan menjadi juara. Lalu gantung raket. Hehe ....
Lembah Tidar, 15 Januari 2023
