Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jorji Kalah dengan Gagah Berani

9 Desember 2022   13:25 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun harus kalah dari Akane Yamaguchi, Jorji mampu memberikan perlawanan berarti. (sumber: suara.com)

Akhirnya Jorji harus mengubur mimpinya untuk tampil di babak semi final BWF World Toru Final 2022. Kekalahan yang diterima dari Akane Yamaguchilah penyebabnya. Situasi grup yang seakan grup neraka, sebelumnya memberi kesempatan pada siapa pun yang berada di grup ini untuk maju ke babak semi final. Satu-satunya syarat yang harus dipenuhi adalah menang pada laga siang ini.

Situasi seperti ini menjadi situasi yang cukup sulit bagi Jorji. Apalagi keikutsertaan Jorji hanya sebagai pemain undangan, alias menggantikan slot pemain yang seharusnya tampil. Konsekuensi dari semua ini, persiapan Jorji pun terhitung mepet. Faktor lain adalah berkaitan dengan peringkat. Peringkat 18  yang dimiliki Jorji, jauh dibanding 3 pemain lain.

Baca juga: Buktikan, Jorji!

Namun hitungan di atas kertas ternyata berbeda. Permainan Jorji yang cenderung nothing to lose, membuat permaiannya lepas. Terbukti secara mengejutkan Jorji menghancurkan Chen Yu Fei, tunggal putri andalan Cina dengan rubber game.

Kejutan kedua muncul pada hari kedua. Meskipun harus kalah dari An See Young, Jorji mampu menyulitkan sang lawan. Kemenangan yang didapat tunggal putri Korea itu tidak mudah. Membutuhkan rubber game untuk menundukkan Jorji. Sekali lagi angkat jempol buat Jorji.

Di hari ketiga pun kejutan Jorji pun belum habis. Ramalan Jorji hanya akan jadi lumbung poin bagi lawan, ternyata tidak terbukti. Jorji bahkan mampu membuat Akane Yamaguchi pontang-panting. Permainan rubber game pun mampu dipaksakan oleh Jorji. Akane yang semula merasa di atas angin, mengalami serangkaian kesulitan.

Saat game ketiga berlangsung, cedera harus dirasakan oleh Jorji. Cedera yang diderita di paha kiri, membuat Jorji harus terpincang-pincang menghadapi Akane. Namun satu apresiasi yang patut diacungkan adalah poin yang dicapai Jorji. Meski dengan kondisi cedera, Jorji mampu mendapat poin 18. Sebuah pencapaian yang luar biasa.

Ah, seandainya saja Jorji tidak cedera, mungkin akan lain ceritanya. Namun apa pun hasilnya salut buat Jorji yang mampu membalas pandangan miring atas sebagian orang dalam keikutsertaannya di BWF World Tour Final 2022.

Lembah Tidar, 9 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun