Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dihajar Perancis 0 - 6, Timnas U-20 Petik Pelajaran Berharga

18 November 2022   13:06 Diperbarui: 18 November 2022   13:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekalahan 0 - 6 dari Perancis sesuatu yang wajar bagi timnas U-20 Indonesia. (sumber: bola.net)

Malam tadi timnas U-20 merasakan sebuah kesempatan yang terbilang langka. Mereka berkesempatan mencicipi salah satu pilar kekuatan sepak bola Eropa, Perancis. Secara hitungan apa pun, jelas tidak sepadan membandingkan keduanya. Timnas Indonesia yang baru mulai menata diri, dengan timnas Perancis yang mapan dan syarat pengelaman. Bahkan terdapat 5 pemain Perancis yang menjadi pemain inti di beberapa klub Eropa.

Seperti apa yang sudah diprediksikan sebelumnya, kekuatan anak-anak Garuda tidak mampu mengimbangi permainan Perancis. Terbukti 6 gol harus bersarang di gawang anak-anak Garuda. Kehadiran Hubner dan Jenner tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Satu kenyataan yang harus kita terima, sebab level timnas Perancis meskipun kelompok U-20 jauh di atas kita.

Sangat menarik menyimak komentar Hubner ata kekalahan ini. Dikatakannya gol-gol yang tercipta di gawang anak-anak Garuda terlalu mudah. Selain itu dia mengatakan anak-anak Garuda grogi dan cenderung kurang percaya diri. Seharusnya mereka dapat bermain lebih rilek dan lebih lama dalam menguasai bola.

Apa yang diucapkan Hubner sepenuhnya tidak salah, namun level yang berbedalah yang menjadi penyebab. Sepanjang pertandingan, tampak para pemain Perancis begitu rileks dalam memainkan bola. Operan, transisi, kecepatan mereka tampak begitu terkendali, hal ini terjadi karena memang posisi mereka di atas angin.

Lain halnya dengan apa yang dirasakan anak-anak Garuda. Tekanan nyaris tanpa henti, membuat lini pertahanan kocar-kacir. Bahkan pemain depan pun dipaksa ikut bertahan. Ketika mereka menyusun serangan, terkesan terburu-buru. Sehingga tidak heran terjadi kesalahan passing dan bola mudah dipatahkan lawan. Tidak heran jika sepanjang pertandingan permainan hanya berkutat di garis pertahanan anak-anak Garuda.

Namun meskipun harus kalah dengan skor besar, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari laga semalam. Salah satu di antaranya adalah mereka merasakan bermain dalam tekanan tinggi dari lawan. Situasi yang tidak mereka rasakan saat menjajal timnas Moldova beberapa waktu yang lalu.

Situasi semacam ini sangat penting bagi anak-anak Garuda. Sebab pada babak Final Piala Asia 2023 U-20, maupun Piala Dunia 2023 U-20 mereka akan menghadapi lawan-lawan yang luar biasa. Seperti di Piala Asia 2023, di mana anak-anak Garuda satu pol dengan Uzbekistan, Syria, dan Irak. Negara-negara yang merupakan barometer sepak bola Asia. Demikian pula di Piala Dunia 2023 U-20. Tidak ada lawan yang mudah bagi mereka.

Sisi yang tak kalah menarik, pemusatan latihan di Turki dan Spanyol memberi mereka atmosfer pertandingan yang berbeda. Jika selama ini mereka hanya bermain di Asia Tenggara, menghadapi lawan-lawan biasa. Kali ini mereka dihadapkan dengan lawan yang secara apa pun ada di atas mereka. Mereka dipaksa meningkatkan kemampuannya agar minimal mampu mengimbangi.

Pelajaran terakhir, beberapa uji coba yang telah dilakoni memberi banyak masukan bagi STY dan tim pelatih. Mereka dapat segera melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dijalankan anak-anak Garuda. Termasuk pula menyusun skuad inti yang akan diturunkan pada 2 laga penting. Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2023.

Lembah Tidar, 18 November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun