Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balas Dendam Cantik ala STY

19 September 2022   15:32 Diperbarui: 19 September 2022   15:35 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat layar televisi menampilkan starting line up pemain Indonesia dalam laga melawan Vietnam tadi malam, banyak orang mengernyitkan dahi. Demikian pula dengan kubu Vietnam. Pasalnya dalam laga yang begitu penting, nama Marselino tidak tampak sama sekali. Padahal siapa pun pasti tahu, bahwa sosok ini seakan menjadi nyawa bagi timnas U-20.

Dalam hitung-hitungan siapa pun, menempatkan Marcelino di bangku cadangan adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Kalau mau membandingkan dengan impresif-nya anak-anak Garuda Nusantara saat membekap Hong Kong tanpa kehadiran Marselino, rasanya kurang pas. Yang dihadapi bukan Hong Kong, tapi Vietnam sang musuh bebuyutan.

Rasa heran kubu Vietnam, ternyata tidak hanya berhenti pada starting line up saja. Gebrakan anak-anak Garuda Nusantara ternyata sudah dimulai sejak menit pertama. 

Garis pertahanan tinggi yang diterapkan STY, menunjukkan bahwa mereka akan melakukan pressing ketat terhadap pertahanan Vietnam. Hasilnya luar biasa. Meski belum menghasilkan gol, beberapa aksi anak-anak Garuda Nusantara membuat kubu Vietnam berdebar keras. Para pemain Vietnam dipaksa bertahan lebih dalam.

Kalang kabut mereka menghadapi gempuran anak-anak Garuda Nusantara ternyata baru merupakan awal. Giliran babak kedua dimainkan, sosok Marcelino muncul sebagai pemain pengganti. 

Dia masuk menggantikan Ronaldo Kwateh. Dampak kehadiran Marcelino benar-benar luar biasa, cara bermain yang luwes akhirnya berakhir dengan sebuah gol luar biasa sebagai pembuka skor. Gol, 1 -- 0 buat anak-anak Garuda Nusantara.

Keasyikan melakukan serangan ditambah dengan transisi yang terlambat, berujung pada 2 gol Vietnam ke gawang Aditya. Terlambatnya para pemain belakang menutup serangan balik Vietnam, membuat Aditya tidak bisa berbuat banyak. Skor pun berubah 1 -- 2 untuk keunggulan Vietnam.

Namun untunglah Ferrari yang mempunyai peran kesalahan pada gol pertama Vietnam mampu menebus kesalahananya. Lewat tendangan pojok yang luar biasa, tandukan mematikan Ferrari membuat skor pun berubah. Skor 2 -- 2 pun terpampang di papan skor.  Wajah cerah para pemain Vietnam dan staf pelatih berubah menjadi mendung.

Ramuan hebat STY ternyata telah digelontorkan sebelum gol pembalasan oleh Ferrari terjadi. Tanpa tanggung-tanggung, 3 pemain andalan dimasukkan, Nico, Rahmat Berri, dan Rabbani. Kehadiran 3 pemain ini ternyata mampu membuat pertahanan Vietnam semakin kalang kabut. 

Kelelahan mereka menghadapi pressing keras anak-anak Garuda Nusantara berujung pada gol ketiga ke gawang mereka. Keberanian Nico melakukan tusukan ke garis pertahanan Vietnam patut diacungi jempol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun