Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ketemu Malaysia Lagi, Kayak Enggak Ada Lawan Lain!

15 Oktober 2021   10:48 Diperbarui: 15 Oktober 2021   10:53 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam drawing perempat final Thomas Cup 2020 kemarin siang, dipastikan Indonesia harus menghadapi Malaysia untuk melaju ke babak semifinal. Jujur, sebagai pecinta olah raga apapun saya jadi geli sendiri. Sepertinya nggak ada negara lain di dunia ini, selain Malaysia.

Coba bayangkan saja, kemarin di Sudirman Cup kita harus berhadapan dengan Malaysia. Dan ujung-ujungnya kalah dengan menyakitkan. Malaysia dengan sukses mendepak kita dari jajaran elite 4 besar bulu tangkis dunia.

Eh, kemarinnya kemarin kita harus ketemu Malaysia lagi. Eventnya bukan bulu tangkis, tapi sepak bola. Dalam Piala AFF, kita satu grup dengan Malaysia. O, iya kelupaan. Dalam Olimpiade Tokyo 2020, orang Malaysia juga yang menyingkirkan 2 ganda putra terbaik Indonesia, The Daddies dan the Minions.

Tapi sekali lagi saya tetap senang jika kita bertemu dengan Malaysia. Palihg tidak saat laga dihelat kadar nasionalisme kita meningkat begitu tinggi. Seakan ada rasa tidak terima jika kita harus kalah dari mereka. Apapun yang terjadi kita harus menang.

Nah, mungkin demikian juga yang dirasakan para pemain kita di tim Thomas Cup kali ini. Saat mendengar nama Malaysia yang muncul  dapat dipastikan akan meingkat adrenalinnya. Rasa tidak sabar untuk menjalani laga, sekaligus melakukan balas dendam sontak muncul dalam dada mereka.

Hal ini tentu saja sangat masuk akal dan logis. Diakui atau tidak Malaysia seakan menjadi tokoh antagonis bagi bangsa ini, terutama dalam bidang olah raga. Ironisnya merekalah justru yang sering memenangi laga tersebut. Maka kalau kita gregetean, jelas wajar.

Menghadapi Malaysia nanti sore, pasti akan memberikan tensi tinggi bagi para pemain. Kalau boleh jujur, setiap pemain yang ada dalam tim pasti menyimpan "dendam" para setiap pemain Malaysia.

Taruhlah Ginting dan Jojo, suka tidak suka mereka memendam ambisi untuk mengalahkan Lee Zii Jia. Ganda andalan kita baik the Minions maupunt the Daddies pun menyimpan dendam pada Aaron Chia/ Soh Wooi Yik. Dua sosok itulahj yang beberapa kali mempermalukan para pemain kita.

Yah, dendam bolehlah dendam. Namun jika nanti justru mengganggu dalam permainan, justru merugikan tim kita. Ambisi yang besar untuk mengalahkan, bukan tidak mungkin bisa menjadi bumerang. Karena Malaysia sendiri justru akan bermain tanpa beban. Kemenangan yang selama ini telah mereka dapatkan paling tidak membuat mereka lebih nyaman dalam bermain.

Maka tidak dapat dihindarkan jika nanti justru terjadi perang urat syaraf antara keduanya. Kemampuan pengendalian diri, nampaknya menjadi penentu kemenangan. Ah, moga-moga saja pemain kita mampu melakukannya. Terutama pada the Minions yang tengah dilanda penasaran terhadap Aaron Chia/ Soh Wooi Yik.

Lembah Tidar, 15 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun