Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tenang, Stok Masih Ada!

2 Agustus 2021   11:52 Diperbarui: 2 Agustus 2021   12:12 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa medali di ganda putra bulutangkis dalam Olimpiade Tokyo 2020, akhirnya terjadi juga. Bagaimanapun juga ini kenyataan pahit. Padahal sebelumnya apa yang sudah bermain di angan kita luar biasa. The Minnions akan saling  berhadapan dengan The Daddies untuk sebuah medali emas di ajang 4 tahun sekali ini, Olimpiade.

Apakah harapan itu berlebihan? Jelas tidak. Secara nyata kita saksikan keduanya memang pantas diharapkan. Peringkat BWF kedua pasangan, tidak perlu diragukan lagi. 

Aksi mereka di lapangan, hebat dengan gaya masing-masing. The Minnions dengan aksi mekedak-ledaknya, sedangkan The Daddies dengan gaya kalemnya, khas gaya orang tua.

Memang sempat ada kekhawatiran dari beberapa pihak akan performa The Minnios. Absen mereka dalam beberapa event, dikhawatirkan akan mengganggu penampilannya. Mereka berada di grup yang lumayan mengkhawatirkan. Dan anehnya kekhawatiran ini justru datang dari luar, bukan dari kita. 

Namun faktanya, mereka lolos ke perempat final. Meski akhirnya terhenti oleh pasangan yang selama ini tidak pernah menang dari mereka, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik

Demikian pula dengan The Daddies. Aksi mereka mulai dari fase grup hingga perempat final, luar biasa mengesankan. Keduanya menghabisi pasangan Kimura/ Sonoda dan Aaron Chia/ Soh Wooi Yikdengan penampilan apiknya. Mereka pun menjejak semifinal, siap menjadi penyelamat target.

Namun kembali The Daddies harus menyimpan lagi impian final itu. Aaron Chia/ Soh Wooi Yik yang kemarin dikalahkan, kali ini membuat keduanya tak berdaya. Rupanya Analisa Flandy Limpelle selaku pelatih pasangan Malaysia itu, mampu meredam aksi keduanya.

Tak dapat dimungkiri kendala stamina dan speed menjadi satu hal yang tak terbantahkan bagi The Daddies. Ajakan bermain agresif dari Aaron Chia/ Soh Wooi Yik membuat The Daddies tidak mampu mengambil nafas, dan akibatnya mereka pun tersungkur.

Kecewa? Boleh saja. Namun ada tugas lain yang lebih berat. Pertama, mengembalikan lagi performa The Minnions. Kedua, menyiapkan ganda putra pelapis The Daddies yang sudah saatnya pensiun. Kalaupun mereka masih bermain, sudah tidak saatnya lagi dibebani berbagai target.

Kini saatnya PBSI melirik ke bawah. Masih adalah stok pengganti The Daddies? Pemain yang akan melanjutkan tugas The Daddies sebagai tiang utama kekuatan ganda putra Indonesia. Dan nama yang ada siapa lagi kalau bukan Fajar Alfian/ Rian Ardianto. Pasangan yang saat ini berada di peringkat WBF, rilis bulan Juli 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun