Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rezeki Itu Allah yang Atur

22 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 22 Juli 2021   09:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Uang itu cadangan untuk masuk sekolah Yah. Bunda takut nanti gak bisa bayar sekolah."

"Seperti itu?" kata Anto lembut. "Bunda lebih berat untuk sekolah anak kita?"

"Kan kita juga harus realistis Yah. Apalagi tahun ini, pengeluaran kita banyak sekali," Arina membela diri.

"Bunda gak ingat cerita tentang kebesaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sering kita dengar sejak kecil?" tanya Anto. Dia mencoba mengajak Arina membandingkan pengorbanan yang harus dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

"Mereka kan Nabi, Yah. Beda dengan kita," Arina masih membela diri.

"Bunda tidak ingin meniru kebesaran jiwa Mereka?" tanya Anto dengan lembut.

Arina hanya tertunduk.

"Dan Bunda yakin dengan menunda qurban, Bunda yakin akan menemui Idul Adha tahun depan?

Mendengar kalimat terakhir Anto, Arina terhenyak. Kalimat itu persis dengan apa yang diucapkan oleh Anita sore tadi.

*****

"Alhamdulillah, akhirnya kamu qurban juga Rin," kata Anita Ketika melihat nama keluarga Arina terpampang di papan pengumuman masjid. Keduanya baru saja keluar dari masjid setelah mengikuti kajian Jumat sore di masjid itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun