Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sihir Ronaldo Tak Cukup Angkat Portugal

20 Juni 2021   13:41 Diperbarui: 20 Juni 2021   14:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cnnindonesia.com

Seperti ramalan semua orang, laga Jerman -- Portugal semalam menghadirkan pertandingan yang menarik. Cap sebagai tim dengan komposisi pemain dan cara bermain terbaik, menjadi jaminan menarinya laga di Alianz Arena. Maka tak heran jika laga  ini sangat dinantikan.

Saat peluit sang pengadil dari Inggris, Anthony Taylor, keasyikan laga pun langsung tersaji. Tanpa basa-basi pasukan Joachim Loew membombardir pertahanan Portugal. Sehingga mau tak mau semua pemain Portugal harus terkungkung di garis pertahanan. Hingga satu gol sempat bersarang di gawang Rui Patricio, meski akhirnya dianulir sang pengadil.

Harapan Jerman untuk segera membukukan kemenangan di menit-menit awal, ternyata justru jadi bumerang. Serangan balik dengan hanya mengandalkan 4 sentuhan bola memaksa Neuer memungut bola sontekan Cristiano Ronaldo dari gawangnya pada menit ke15. Skor 1 -- 0 untuk Portugal.

Sebuah gambaran perjuangan luar biasa dari pasukan Joachim Loew, justru tersaji setelah gol tersebut. Hukuman berupa gol serangan balik atas agresivitas mereka justru menjadi pemicu untuk memburu kemenangan. Gol tersebut justru menjadikan pertandingan semakin menggila.

Meski perbandingan penguasaan bola terhitung tipis antara angka 50 dan 40 an, ternyata pasukan Loew justru lebih banyak menggila di garis pertahanan Portugal. Kalau dikatakan tidak, maka tidak mungkin terjadi 2 gol bunuh diri Portugal di waktu hampir berdekatan. Bukankah ini bukti dari intensitas serangan Jerman terhadap barisan pertahanan Portugal.

Dua gol bunuh diri ini, diakui atau tidak mempengaruhi permainan Portugal. Serangan balik pada menit ke 15 yang awalnya menjadi titik cerah, berubah menjadi suram gegara dua kesalahan tadi. Tapi inilah sepak bola. Ketika dua tim hebat bertemu, maka kesalahan sekecil apa pun akan mampu merubah situasi.

Gempuran luar biasa pasukan Loew akhirnya membuahkan 4 gol ke gawang Rui Patricio. Sepakan pada menit ke 51 oleh pahlawan Chelsea dalam liga Champions, Kai Harvets menjadi penutup kemenangan Jerman atas Portugal. Sementara gol Portugal oleh Diogo Jota, hanya cukup menjadi hiburan bagi Portugal. Skor pun 4 -- 2, untuk Jerman.

Laga Jerman -- Portugal di grup F ini melahirkan situasi yang menarik di grup itu sendiri. Posisi 2 dan 3 dengan nilai 3 menjadi posisi yang unik. Keunikan muncul karena pada laga pada hari Kamis Portugal harus berjuang hidup dan mati melawan Perancis. Sedangkan Jerman, hanya menghadapi Hungaria yang baru mengemas 1 poin, hasil mereka menahan imbang Perancis.

Lembah Tidar, 20 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun