Mohon tunggu...
agus riyan oktori
agus riyan oktori Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Hidroponiker Magang

Nyumpuk Nulis Nyumpuk!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diamku Bukan Berarti Membenci

22 April 2019   11:09 Diperbarui: 22 April 2019   11:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by:pixabay.com

endapan celoteh yang pelan naik ke permukaan, bertumpah ruah tanpa terbendung kolam-kolam kecil meneduhkan diantara lingkaran hitam menjerumuskan

tak banyak berbicara, duduk menikmati sembari menolehkan pandangan tajam yang dapat melukai, bahkan membunuh seketika tanpa berpanjang mukaddimah diantara kelamnya suasana

terus berlalu berjalan, tak hiraukan panggilan sekitar yang bersahutan
tersimpan kecewa berbungkus amarah, mengiringi jalan semu pemikul amanah petuah tertua

kapan akan menyadari?tak adakah mimpi menggurui?seperti apa wujud bahagia yang membahagiakan itu?
inikah kebohongan yang membungkam diri sendiri?

Diam ini tak bermaksud membenci, berniat melukai bukan jargon pemimpi sepertiku
hanya saja, menyuguhkan dengan cara yang tak dimengerti untuk segera disadari

Curup
22.04.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun