Mohon tunggu...
Agus Netral
Agus Netral Mohon Tunggu... Administrasi - Kemajuan berasal dari ide dan gagasan

Peneliti pada YP2SD - NTB. Menulis isu kependudukan, kemiskinan, pengangguran, pariwisata dan budaya. Menyelesaikan studi di Fak. Ekonomi, Study Pembangunan Uni. Mataram HP; 081 918 401 900 https://www.kompasiana.com/agusnetral6407

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Permasalahan dan Upaya Revitalisasi Posyandu di NTB

20 Februari 2020   13:56 Diperbarui: 20 Februari 2020   16:30 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Posyandu Lestari 2 yang ada di wilayah Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa, Timur. (KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM)

Karena selama ini, keberadaan Posyandu di tingkat desa dan kelurahan di NTB menurut Wagub, hanya dipahami sebatas pelayanan kesehatan ibu dan anak saja. 

Dengan program revitalisasi ini, Posyandu akan menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi remaja, lansia dan pusat edukasi masyarakat serta penanganan masalah sosial lainnya di tingkat desa.

Karena itu Posyandu harus ditingkatkan layanannya menjadi level mandiri dengan mengarah ke Posyandu Keluarga.

Apa yang dikemukakan oleh Ibu Wagub itu, apabila menengok dari kebijakan Dinas Kesehatan provinsi NTB sejak 2017 yang lalu, maka ikhtiar Revitalisasi Posyandu sekarang ini sepertinya mengacu pada kebijakan 2017 itu. 

Pada laman dinkes.ntbprov.go.id dikemukakan bahwa  dalam usaha untuk terus memperbaiki angka AKI maupun AKB maka perlu dilakukan revitalisasi Posyandu menuju Posyandu Keluarga yang bertujuan meningkatkan kinerja Posyandu dengan menjalin kemitraan dengan para pihak, seperti Tokoh Agama (Dai Kesehatan), LSM, dunia usaha dan multi sektor.

Program ini merupakan tindak lanjut dari program Indonsia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga, yaitu dengan 12 indikator keluarga sehat.

Jadi apa yang ingin dituju dari Revitalisasi Posyandu adalah mewujudkan Posyandu mandiri yang akan mengarah mejadi Posyandu Keluarga di NTB.

Dan untuk tahun 2020 ini, seperti yang diberitakan, bahwa ikhtiar Posyandu Keluarga masih dalam proses pembuatan model atau percontohan dimana di satu desa kelurahan paling tidak ada minimal 1 Posyandu Keluarga.

Sejalan dengan ikhtiar menuju tahapan Posyandu Keluarga itu maka perlu dilakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan Posyandu yang dilaksanakan selama ini, yaitu dengan melihat sisi atau bagian mana saja yang perlu untuk ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.

Dengan mengetahui itu maka akan bisa dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kualitas Posyandu menuju Posyandu Keluarga.

Permasalahan di Posyandu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun