Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Bedanya Hidup di Desa dengan di Kota?

24 Oktober 2022   00:14 Diperbarui: 24 Oktober 2022   00:31 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal di Desa bukan berarti kampungan, istilah tersebut di zaman internet sudah tidak berlaku, bahkan ada istilah baru hidup di Desa Rezeki kota, istilah tersebut sangat masuk akal tinggal kita melaksanakannya, tidak usah berbondong-bondong ke kota karena desa adalah pondasi ekonomi negara.

Hidup di desa sebetulnya akan lebih sejahtera dibanding di kota jika kita bisa memanfaakan potensi desa yang kaya dengan alamnya, ada istilah tongkat kayu menjadi tanaman itu nyata karena alam kita begitu adanya, hanya kita tidak pandai mengolahnya.

Mungkin dulu tinggal terlalu lama di desa kita akan ketinggalan zaman, karena banyak beraktifitas di sawah atau di kebun, tetapi zamannya internet hal itu sudah tidak berlaku lagi, karena semua informasi akan kita dapatkan hanya bermodalkan smartphone yang harganya pasti terjangkau oleh masyarakat yang tinggal di desa terbukti hal tersebut, ketika di masa pandemi adanya belajar online hampir 2 tahun.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Memanfaatkan alam yang ada hidup di desa minim adanya kelaparan, tinggal kitanya saja pandai-pandai mengolahnya, meskipun kita tidak punya tanah sepetak pun, tetapi dengan kreativitas dan kemauan hidup kita akan sejahtera meskipun tinggal di desa tetapi penghasilan kota.

Kunci tinggal di desa adalah rajin, misal kita punya lahan sedikit di dekat rumah kita tanami sayuran, ada kolam kecil kita manfaatkan untuk ikan, ada tanah sedikit kita pelihara ayam dan lainnya, intinya memanfaatkan lahan minimal untuk kita makan jika ada lebihnya bisa ada jual. Seandainya semua orang bisa memanfaatkan hal tersebut ekonomi negara kita sejahtera, karena masyarakat desa tidak akan hijrah ke kota.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Urbanisasi masih menjadi masalah di negeri ini, banyak masyarakat desa pergi dari kampungnya berbondong-bondong memenuhi jakarata atau kota-kota besar lainnya,padahal tidak kita sadari surga berada di desa, hanya tinggal kita bisa memanfaatkannya bukan memadati kota yang belum tentu merubah nasib kita, malah menjadi beban kota yang kita datangi.

Pengaruh urbanisasi bisa menambah volume kriminal atau kumuhnya kota, hal ini sering terjadi di setiap tahunnya, untuk menghindari hal tersebut masyarakat yang tinggal di desa harus pandai memanfaatkan kampung halamanya karena hidup di zaman internet ini tempat tinggal tidak menjamin seseorang pintar ataupun kaya, karena dengan duduk manis kita bisa menjalankan usaha.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Musim panen adalah harapan masyarakat desa, baik itu panen padi maupun panen hasil dari kebun misal sayuran, disini kita bisa menilainya kenapa masyarakat desa harus pergi ke kota yang belum tentu hidupnya lebih bahagia, padahal di desa di zaman sekarang ini bisa pendapatannya melebihi kota.

Program pembangunan Desa Wisata yang intinya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa, hal itu sudah terlihat bahwa banyak potensi di desa yang belum digali, oleh karena harus difahami masyarakat desa untuk menggalinya supaya penghasilan hidup di desa seperti penghasilan di kota, jika itu terjadi masyarakat desa tidak perlu berangkata ke kota.

Desa dan kota adalah dua nama yang tidak bisa dipisahkan karena perkembangan hidup di kota dimulai dari desa, jika warga desa berbondong-bondong ke kota, siapa yang akan menanam padi dan sayuran untuk kehidupan di kota, dan hal ini akan berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia, karena tidak meratanya ekonomi mulai dari desa sampai kota.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berbanggalah jadi orang desa karena desa adalah sumber kehidupan masyarakat kota dan sebaliknya, jadi kita bisa menarik kesimpulan bahwa antara desa dan kota saling membutuhkan satu sama lain yang membedakan hanya nama dan tempat, oleh karena itu kita tinggal memilih mau hidup di desa atau di kota?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun