Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bola

Persib "The Special One Point" Akhirnya Tumbang di Kandang Lawan

15 Oktober 2017   23:39 Diperbarui: 16 Oktober 2017   14:17 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat menjadi "The Spescal One Point" oleh sebagian Bobotoh karena Persib, beberapa hari terakhir pertandingan terus mengalami hasil imbang, akhirnya Persib harus bertekuk lutut dihadapan PSM Makasar di markasnya dengan skor tipis 1-2 (Minggu 15/10/2017), yang sebelumnya Persib lebih dulu unggul tetapi tak lama berselang PSM Makasar bisa menyamakan kedudukan dengan skor 1-1, dan di babak kedua PSM memperbesar keunggulan dengan skor 1-2 sampai menit pertandingan berakhir, ini adalah kekalahan pertama Persib di putaran kedua.

Luka-liku perjalanan Persib di Liga 1, amat sangatlah tragis, Persib di gadang-gadang akan menjadi juara Liga 1, mengingat Persib diisi pemain bintang, termasuk pemain kelas dunia, tetapi apalah boleh buat fakta di lapangan berbeda, Persib sulit menembus lima besar, bahkan pelatih Djadjang Nurdjaman menjadi korban prostes ribuan Bobotoh, yang menginginkan beliau mundur dari kursi pelatih, dan akhirnya Djdjang Nurdjaman mengundurkan diri di putaran pertama.

Mundurnya Djdjang Nurdjaman permainan Persib sedikit meningkat, terbukti diawal putaran kedua Persib menunjukan kualitasnya, meskipun dipimpin oleh Caretaker Herrie Setyawan,  dan selanjutnya Persib harus mematuhi aturan dengan mendatangkan seorang pelatih yang berlisensi A AFC, akhirnya Persib kembali memanggil Emral Abus sebagai Pelatih Kepala.

Pada awal kedatangan pelatih Emral Abus, Persib sempat mengembalikan kepercayaannya dengan mencukur habis tuan rumah Sriwijaya FC di kandangnya, tetapi setelah itu Persib mengalami kesulitan memenangkan pertandingan, terutama Persib ketika bermain di kandang tidak bisa meraih poin penuh, tetapi hanya meraih poin 1, alias selalu imbang dalam setiap pertandingan, sehingga banyak Bobotoh yang melontarkan kekeceawaannya dengan sebutan spesialis mendapatkan poin satu/spesialis hasil imbang.

Akhirnya gelar Persib Bandung tanpa terkalahkan di putaran kedua, harus tunduk dari tuan rumah PSM Makasar dengan skor tipis 1-2, meskipun diawal pertandingan Persib seperti akan memenangkan pertandingan karena unggul lebih dulu, tetapi apalah boleh buat, Persib terus-terusan digempur dan akhirnya harus mengaku ketangguhan PSM Makasar di kandangnya dengan menuai kekalahan meskipun dengan skor tipis.

Liga 1 GO-JEK Traveloka sepertinya bukan untuk Persib, dan Persib harus merelakan target juaranya, karena di Liga 1, lawan-lawannya sangat tangguh, apalagi ketika menghadapi Persib, semua lawan termotivasi untuk mengalahkan Persib, dan jangan salah jika Tim yang boleh dianggap kurang bagus  ketika melawan Tim lain, dan ketika melawan Persib, Tim itu seperti disulap menjelma menjadi Tim rakasasa, yang siap mengobrak-abrik pertahanan Persib, sehingga Persib sulit memenangkan pertandingan meskipun diisi oleh pemain-pemain bintang, termasuk bintang top dunia.

Kekalahan Persib Bandung dari PSM (Minggu, 15/10/2017), kembali menuai  kekecewaan Bobotoh, meskipun Persib sendiri tampak bingung karena selau sulit meraih poin penuh, dan Persib merupakan tim yang paling banyak meraih hasil imbang di Liga 1, jadi jangan salah jika sebagian Bobotoh menyebutnya "The Special One Point", meskipun sebutan tersebut tidak bermaksud memperkeruh situasi, tetapi yang diinginkan Bobotoh hanyalah prestasi, sehingga sebutan itu bermaksud untuk memotivasi Persib Bandung, meskipun sedikit pedas bila dikaji, tetapi itulah Bobotoh dengan berbagai cara mendukungnya meskipun terasa rancu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun