Mohon tunggu...
Dr. Agus Hermanto
Dr. Agus Hermanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Hukum Keluarga Islam

Dr. Agus Hermanto adalah dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Lampung, selain itu juga aktif menulis buku, jurnal, dan opini. Penulis juga aktif di bidang kajian moderasi beragama, gender dan beberapa kajian kontemporer lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Bi'ah yang Berkah Tidak Cukup Hanya dengan Merawat Tradisi

22 Maret 2023   11:19 Diperbarui: 22 Maret 2023   11:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membangun Bi'ah Yang Berkah Tidak Cukup Hanya Merawat Tradisi
Dr. Agus Hermanto

Bi'ah adalah lingkungan, yaitu membangun kebiasaan baru yang merupakan bentuk kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dibangun sebagai pembaruan atau inovasi. Bi'ah merupakan hal yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai inovasi baru dalam kehidupan. Misalnya seseorang membangun Bi'ah berbahasa Arab atau Inggris yang merupakan komunitas, jika tidak dibangun bi'ah, seseorang akan sulit untuk menerapkannya.

Di antara bi'ah yang membawa keberkahan adalah, melakukan kegiatan yang jarang dilakukan oleh orang lain. Jika pada hari-hari Islam, umat Islam biasa menjalankan tradisi dalam bentuk perayaan hari-hari besar, seperti peringatan Maulid Nabi, Peringatan Tanggal Satu Muharram, Peringatan Isra dan Mi'raj dan beberapa tradisi lainnya. Hal ini merupakan bentuk upaya merawat tradisi, karena tradisi tersebut telah dibangun dan dijalankan oleh para ulama terdahulu.

Sedangkan membangun bi'ah yang membawa berkah adalah suatu kebiasaan baru yang harus kita bangun misalnya peringatan hari ekologi dunia, hari air, hari ibu, dan beberapa kegiatan lain yang dapat dibangun. Jika para ustadz pada peringatan tradisi tersebut banyak menebar kemaslahatan, seperti mengisi peringatan hari-hari besar tersebut, membangun bi'ah baru adalah sebuah tantangan tentang bagaimana kita juga mampu membagi maslahat pada peringatan hari-hari nasional atau hari-hari dunia tersebut dengan kegiatan yang maslahat. Jika peringatan tradisi dapat dilaksanakan pada tiap tahun sekali, membangun bi'ah baru tersebut juga dapat kita lakukan setahun sekali pada hari-hari tersebut.

Dengan cara seperti itulah sejatinya kita sedang merancang sebuah tradisi dan inovasi baru, kalau merawat tradisi kita hanya menjalankan sebuah tradisi yang telah dibangun, namun jika membangun Bi'ah sejatinya kita menjadi mu'assis  dari kegiatan baru tersebut. Pemikiran ini baru dipikirkan oleh sebagian orang yang ingin berinovasi, tapi pada umumnya seseorang hanya mampu merawat dan belum mampu menciptakan sebuah kebiasaan baru yang juga akan menjadi sebuah tradisi yang dapat menjadi wasilah untuk menyebarkan kemaslahatan kepada orang lain. Segala sesuatu akan tetap bernilai kebaikan selama bermaslahat bagi orang banyak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun