Mohon tunggu...
Agus Ahmad Fathullah
Agus Ahmad Fathullah Mohon Tunggu... Ilustrator - Desain illustrator n IT Support

Desain ilustrator n IT Support di sebuah perusahaan swasta dan blogger pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebih Baik "Low Bat" Daripada Nyawa Melayang

13 Maret 2018   19:24 Diperbarui: 13 Maret 2018   21:15 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baterai ponsel sudah mendekati habis, low bat tinggal 9%! semua orang pasti sering mengalami hal ini. Untuk sebagian orang hal yang seperti ini terasa seperti kiamat pertama untuknya. Timbul rasa panik, takut ketinggalan berita gosip, takut gagal update status facebook, instagram dan lain-lain. Reaksi pertama yang dilakukan bagi yang membawa charger ponselnya pasti mencari sumber listrik terdekat dan bagi yang sedang berada di perjalanan pasti langsung buru-buru membuka tas dan segera meraih penyelamat mereka pada hari itu yang kita kenal sebagai power bank.

Setiap orang dalam setiap harinya terkadang bisa membawa 1-2 powerbank dengan kapasitas yang berbeda-beda. dari yang kapasitas kecil yang mudah dibawa kemana saja hingga power bank dengan kapasitas besar yang dirasa mampu menunjang aktivitas harian gadget yang dibawa, maklum saja gadget yang biasa dibawa bisa mencapai 3 buah dan semuanya hal seperti ini sudah umum sekali.

Hal ini sudah menjadi kebutuhan yang primer dalam perjalanan terutama bagi mereka yang banyak melakukan aktifitas di luar, yang diantaranya ada sedang dalam perjalanan dinas di dalam ataupun ke luar kota. Dulu hal yang seperti ini bisa di antisipasi dengan membawa baterai cadangan sehingga apabila baterai ponsel habis tinggal langsung mengganti dengan baterai cadangan yang kita bawa. Namun hal ini sudah tidak bisa dilakukan lagi mengingat hampir semua jenis ponsel model sekarang, baterainya sudah menyatu dengan bagian ponsel itu sendiri. alhasil cuma power bank yang menjadi solusi akhirnya.

Setelah Kementrian Perhubungan mulai memberlakukan Surat Edaran No. 15 Tahun 2018 tentang Ketentuan Membawa Pengisi Baterai Portabel dan Baterai Litium Cadangan pada Pesawat Udara pada tanggal 09 Maret 2018, ada beberapa hal penting yang perlu kita patuhi dan pahami sebelum kita akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara, yang di antaranya adalah :

  1. Pihak maskapai harus memberikan informasi yang jelas kepada setiap calon penumpang mengenai aturan baru dalam membawa powerbank atau baterai lithium cadangan di pesawat udara 
  2. Penumpang diharuskan melaporkan pada saat (check-in) terkait kepemilikan powerbank atau baterai lithium cadangan
  3. Tidak melakukan aktifitas pengisian ulang power bank pada perangkat lain dan sejenisnya selama dalam penerbangan
  4. Power bank harus disimpan pada bagasi kabin dan dilarang disimpan pada bagasi tercatat
  5. Kapasitas maksimal power bank yang diperbolehkan dibawa maksimal 20.000 mAh dan untuk power bank yang kapasitasnya melebihi itu atau sama dengan 32.000 mAh harus mendapatkan persetujuan dari pihak maskapai dan diperbolehkan untuk dibawa maksimal dua unit per penumpang 
  6. Untuk power bank dengan kapasitas lebih dari 32.000 mAh akan dilarang untuk dibawa dalam penerbangan.

Mulai saat ini dan seterusnya jangan kaget lagi pada saat check in tiba-tiba diberikan pertanyaan, apakah bapak berpergian sambil membawa power bank, kapasitasnya berapa mAh, berapa unit yang di bawa? Tinggal dijawab sejujurnya, toh semua aturan ini dibuat untuk kenyamanan dan keselamatan bersama selama di perjalanan khususnya para penumpang pesawat udara. 

Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa keselamatan diri dalam kondisi perjalanan adalah jauh lebih penting segalanya. Jadi adalah lebih baik jalur komunikasi kita agak sedikit terhambat daripada pulang ke rumah dalam kantung mayat.

dok:kompal
dok:kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun