Mohon tunggu...
Agus Susanto
Agus Susanto Mohon Tunggu... Guru - Tak Perlu Sempurna Untuk Menjadi Manusia

Instruktur Komputer Facebook : facebook.com/agusmaxi. Twitter : @aguscedar. Instagram : @aguscedar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Toilet Umum Bersih dan Gratis, Mungkinkah?

28 November 2021   07:57 Diperbarui: 28 November 2021   08:09 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toilet Umum yang Bersih | Sumber : Pinterest/Ming

Video tentang temuan toilet berbayar di SPBU Pertamina Kecamatan Probolinggo oleh Menteri BUMN Erik Thohir mendadak viral dan jadi bahan pembicaraan. 

Dalam video tersebut petugas yang menjaga toilet menjelaskan jika hanya kencing tarifnya 2000, kalau mandi 4000. Apakah ini temuan, atau hal yang sebenarnya umum terjadi? kalau menurut saya ini adalah hal biasa dan memang dari dulu ya seperti itu.

Bedanya adalah ada beberapa SPBU cukup menyediakan kotak untuk dana suka rela  kebersihan tanpa ada penjaganya, tapi ada juga yang dijaga oleh petugas sehingga jika tidak membayar akan diingatkan. Penjaga ini bahkan sudah siap dengan uang kembalian, jika pengguna jasa toilet tidak mempunyai uang dengan nominal kecil.

Apakah cuma Toilet SPBU saja yang ada fenomena demikian? Tidak. Toilet umum adalah fasilitas publik yang seharusnya gratis, tapi faktanya tidak demikian. Toilet di tempat wisata kebanyakan berbayar, ada beberapa mal kecil yang menetapkan tarif untuk kebersihan toilet, di rest area tol yang jelas tertulis dalam spanduk besar toilet gratis, nyatanya ada oknum yang menjaga dan terpaksa pengguna jasa harus membayar.

Sebenarnya saya sendiri tidak keberatan jika harus membayar saat menggunakan toilet umum, asal dijaga kebersihannya. Masalahnya adalah rata-rata toilet umum memang kurang di jaga kebersihannya. Misal baunya menyengat, tisunya habis, tidak ada sabun cuci tangan, tidak ada gayung, kondisi lantai nya basah. Ini adalah persoalan sebenarnya yang mestinya dibenahi, memastikan semua toilet umum dalam kondisi bersih dan  fasilitas pendukungnya tersedia, sehingga layak digunakan.

Saya jadi teringat waktu zaman masih sekolah dulu, setiap kebelet mau ke toilet pasti saya tahan, kalau tidak kepepet tidak akan kesana. Sebab belum masuk ke toilet dan baru lewat di depannya saja sudah sangat bau. Tidak tahu sih dengan kondisi toilet sekolah saat ini, mungkin sudah berubah atau masih sama.

Hal yang terpenting adalah  penyedia jasa toilet umum harusnya mengalokasikan anggaran khusus untuk perawatan, penyediaan fasilitas pendukung, dan menyediakan petugas kebersihan. 

Apakah sudah dialokasikan tapi dalam praktiknya tidak jalan? saya tidak tahu. Yang jelas harapan masyarakat sebagai pengguna jasa toilet umum adalah mendapatkan pelayanan terbaik dan puas. Hal itu bisa diwujudkan jika toilet umum bisa gratis tapi tetap dijaga kebersihannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun