Mohon tunggu...
Agus Susanto
Agus Susanto Mohon Tunggu... Guru - Tak Perlu Sempurna Untuk Menjadi Manusia

Instruktur Komputer Facebook : facebook.com/agusmaxi. Twitter : @aguscedar. Instagram : @aguscedar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hukuman yang Mengedukasi

3 Desember 2018   01:11 Diperbarui: 3 Desember 2018   01:32 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dulu saat aku masih bersekolah di MI (Madrasah Ibtidaiyah) ada salah seorang guru yang mempunyai kebiasaan unik. Beliau memberikan hukuman kepada siswa yang terlambat masuk kelas atau bolos pelajaran dengan memintanya untuk menulis secara berulang-ulang. Mulai dari kalimah istighfar, basmallah, alhamdulillah, mashaallah sebanyak 100 kali. Pernah juga siswa diminta untuk menuliskan asma'ul husnah dan nama nabi dan rasul secara berulang-ulang.

Hukuman yang diberikan tersebut bagi sebagian besar siswa yang melaksanakan terasa sia-sia saja, alias nir faedah. Nyatanya tidak bisa menimbulkan efek jera, kebiasaan bolos dan terlambat masuk kelas masih sering terjadi. Rupanya godaan nonton film Ultraman yang tayang jam 3 sore lebih kuat. Jaman dulu tidak banyak orang punya televisi,  stasiun TV yang ada pun terbatas selain TVRI, hanya RCTI stasiun TV swasta satu-satunya yang tayang.  Jadi bisa nonton bareng film kartun beramai-ramai adalah hal yang mengasyikkan dan nikmatnya luar biasa. 

Saat itu, kami belum bisa memahami manfaat dan dampak positif apa yang didapat dari hukuman tersebut.  Selain buang-buang waktu,  buang-buang tenaga dan tentu saja boros kertas. Karena harus menuliskan tulisan yang sama secara berulang-ulang.

Tapi sekarang, aku baru bisa memahami manfaat dan tujuan yang diberikan. Menulis secara berulang-ulang membuat ingatan kita terhadap apa yang kita tuliskan begitu kuat.  Ingat metode cuci otak adalah dengan cara menamamkan kedalam otak kita pemahaman tertentu dengan menampilkan tulisan,  suara,  gambar dan video secara berulang-ulang. 

Manfaat selanjutnya adalah membiasakan diri belajar secara mandiri, kita secara tidak langsung dipaksa untuk mencari tahu tentang tulisan apa yang dimaksud sebagai hukuman,  mencari arti tulisan tersebut serta makna yang terkandung didalamnya. Sehingga meskipun kita terlambat dan bolos masuk kelas tetap saja ada pelajaran dan pembelajaran yang didapat. 

Setelah tahu makna dari hukuman itu sekarang aku baru sadar. Sebenarnya apapun hukuman yang diberikan oleh guru kepada siswanya adalah bentuk kasih-sayang.  Adalah manifestasi dari pengabdian dalam rangka mencerdaskan siswanya. Sebelum terlambat sudah selayaknya aku mengucapkan banyak terima kasih untuk sang guru atas apa yang engkau berikan selama ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun