Banyak postingan di Facebook yang menggambarkan secara dramatis betapa susahnya menjadi seorang istri. Mulai dari mengurus semua pekerjaan rumah tangga sendirian tanpa di bantu suaminya. Melakukan aktivitas yang menguras fisik dan pikiran selama 24 jam. Tidak pernah mendapatkan hiburan apalagi diajak jalan - jalan. Yang intinya membuat deskripsi lebay tentang betapa tidak bahagianya istri yang selalu menjadi objek penderitaan dan sub ordinat suami.
Tapi jika kita mau melihat faktanya di lapangan tidak selalu demikian. Masih banyak suami yang begitu peduli untuk membantu meringankan pekerjaan istrinya. Mulai dengan membantu langsung atau dengan menyediakan asisten rumah tangga untuk istrinya. Banyak juga kog istri jaman now bisa berkarir diluar rumah, bisa jalan - jalan, shopping di Mall dan perawatan di salon.
Justru di jaman now dimana sektor industri dan jasa banyak menyerap tenaga kerja dari kaum hawa. Membuat sang istri jadi pekerja dan suaminya beralih profesi menjadi pengurus rumah tangga. Banyak juga khan yang demikian?
Ada yang lebih ekstrim dimana sang suami bekerja kerja keras demi membahagiakan keluarga dan melarang istrinya untuk bekerja. Hal ini dilakukan agar istrinya tetap cantik dan menjadi ratu dalam hidupnya. Sang suami tidak ingin memberikan beban yang berat untuk wanita yang sangat dicintainya.
Kalau dulu waktu SD sering ada contoh kalimat "Ibu sedang memasak di dapur dan bapak sedang membaca koran". Mungkin anda punya padan kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini ?
Stok pria baik itu masih banyak, ayo yang jomblo segera menikah dan yang menjanda segera cari pengganti, Setuju?