Mohon tunggu...
Agus BudiSantoso
Agus BudiSantoso Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Berdoa dan Berusaha Merupakan Kunci Tercapainya Suatu Impian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tas Himalaya Dalam Matematika

2 Juni 2020   12:12 Diperbarui: 2 Juni 2020   12:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian pernah mendengar kata "Tas Himalaya" ? Apalagi ada hubungannya dengan matematika? Hmm... mungkin kalian merasa bingung dan asing mendengar kata "Tas Himalaya", wajar saja jika kalian mengalami hal ini apalagi yang berhubungan dengan matematika. Hahaha... 

Tas Himalaya ini bukanlah tas yang bermerek Himalaya atau berasal dari Pegunungan Himalaya. Tas Himalaya ini merupakan salah satu bentuk media pembelajaran berupa alat peraga yang dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep himpunan matematika.

Amir (2014) mengatakan bahwa dengan menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami konsep yang dipelajari, karena pembelajarannya melibatkan aktivitas fisik dan mental dengan kegiatan melihat, meraba dan memanipulasi alat peraga yang sejalan dengan karakteristik siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik untuk mengeksplor situasi di sekitar mereka dengan perasaan senang dan gembira.

Saat ini zaman sudah berkembang, media pembelajaran pun juga mulai beralih ke digital dengan dukungan teknologi yang maju. Banyak sekali pengguna digital dimudahkan dalam mencari atau menemukan hasil dari persoalan matematika. Namun hal tersebut dapat menjadikan siswa bersifat individualis karena mereka menggangap dapat melakukan dengan sendiri melalui teknologi digital yang dimilikinya. 

Hal tersebut menjadikan kurang terciptanya belajar yang menyenangkan. Selain itu siswa juga mengalami ketidakpahaman konsep dari materi matematika tersebut. Salah satunya dalam materi himpunan matematika yang menjadikan kurang terciptanya belajar bermakna karena siswa hanya mengetahui hasil akhir dari persoalan tanpa memperdulikan proses penyelesaiannya.

Oleh karena itu, Tas Himalaya merupakan salah satu solusi media pembelajaran tentang himpunan yang dapat digunakan para pendidik dalam membantu siswa memahami konsep materi karena media yang terlihat menyenangkan, mudah digunakan dan memiliki manfaat bagi pembelajaran matematika tingkat SMP. Kenapa pendidik harus menggunakan Tas Himalaya ini? Karena media pembelajaran ini berbentuk sebuah permainan sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam memahami materi matematika khususnya himpunan serta bertambahnya keingintahuan siswa yang dapat dirasakan.

Seperti apa Tas Himalaya itu?

Tas Himalaya berasal dari dua kata yaitu "Tas" dan "Himalaya". Tas diartikan sebagai benda atau alat untuk menyimpan suatu barang yang dapat digunakan dimana dan kapan saja. Sedangkan Himalaya merupakan singkatan dari Himpunan Matematika Bola Terpercaya. 

Diartikan sebagai sebuah bola yang dapat menentukan hasil dari penyelesaian masalah dalam materi himpunan matematika. Oleh karena itu, dengan adanya Tas Himalaya ini diharapkan kepada pendidik untuk memberikan sebuah inovasi dalam pembelajaran agar siswa dapat mengetahui arti dari belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Tas Himalaya ini berbentuk seperti sebuah permainan papan seluncur yang terdapat tulisan angka secara acak sebagai anggota suatu himpunan yang akan dilewati oleh sebuah bola. Kemudian diberikan gulungan kardus yang ditempelkan pada selang angka yang terdapat pada papan tersebut sebagai pemisah atau pengarah arah bola meluncur. Bola tersebut dibedakan berdasarkan warna sebagai bentuk suatu himpunan.

Proses pembuatan Tas Himalaya ini dapat dikatakan cukup mudah dan efisien karena menggunakan alat/bahan tidak terpakai yang ramah lingkungan serta biaya produksi yang murah  sehingga dapat melatih individu yang kreatif. Selain itu didukung oleh desain tas Himalaya yang menarik dapat memancing daya tarik siswa untuk menggunakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun